TEMPO Interaktif, California - Seusai konferensi pers pada Jum'at kemarin, bos Apple Steve Jobs mengajak sebelas wartawan saja untuk mengunjungi laboratorium perusahaan tersebut.
Ini adalah tempat "terlarang" dari semua lokasi yang ada di markas Apple, di Cupertino. Bagian humas Apple yang ikut berkeliling dalam laboratorium rahasia itu juga mengaku baru pertama kali ini masuk ke situ. Betapa rahasianya tempat tersebut.
Sebelas juru warta itu dibawa ke sebuah bagunan yang berfungsi sebagai tempat uji coba berbagai produk Apple. Di balik serangkaian pintu keamanan yang berlapis-lapis, kami bertemu Ruben Caballero, seorang insinyur senior Apple dan pakar nirkabel.
Dalam laporan yang pernah ditulis Bloomberg, Caballero, adalah orang yang pernah mengingatkan bos Apple, Steve Jobs mengenai masalah antena sebelum ponsel itu dirilis pada 24 Juni lalu. Ketika itu Caballero mengatakan iPhone 4 membutuhkan pengujian nirkabel lebih lanjut.
Meskipun setiap hari Caballero terkung-kung di dalam laboratorium itu, namun pria ini dapat memposisikan diri sebagai pemandu yang baik. Ketika para wartawan itu memasuki laboratorium, Caballero langsung menyambut dan mengatakan, "Inilah yang kita sebut laboratorium hitam," sambil menunjuk pada beberapa penelitiannya yang masih ditutupi kain hitam.
Kain hitam itu, jelas dia, menutupi berbagai hal yang masih diuji dan bersifat rahasia. "Kita harus menutup semuanya kalau ada orang datang, bahkan orang-orang dari dalam Apple sendiri," ujarnya.
Laboratorium itu memiliki 16 ruang anechoic- sebuah kamar yang berbentuk kubah, dengan dinding busa empuk untuk meredakan semua refleksi suara atau gelombang elektromagnetik sehingga menciptakan wilayah yang benar-benar netral. Menurut Caballero, biaya yang dibutuhkan untuk membuat satu unit ruang anechoic itu sebesar US$ 1,2 juta.
Ada pula ruang Stargate yang berfungsi untuk memetakan karakteristik elektromagnetik perangkat dengan menghilangkan semua sinyal elektromagnetik lainnya. Di dua ruangan itulah sebuah perangkat baru akan diuji.
Dalam laboratorium itu juga ada manusia buatan untuk eksperimen radiasi radio eksperimental. Bentuknya yang seperti boneka meniken terisi cairan yang menggambarkan bahwa tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air yang cenderung menyerap gelombang elektromagnetik.
Pada kepala dan tangan meniken itu terdapat cairan yang ketika berdekatan atau menyentuh iPhone akan bereaksi sebagai respon dari gelombang elektromagnetik.
Caballero menjelaskan, selain digunakan untuk menguji produk baru, laboratorium ini juga dipakai untuk mengetes kembali produk yang dikembalikan konsumen karena dianggap cacat. "Itu untuk mengetahui apakah ada masalah produksi atau kesalahan tak terduga lainnya yang menyebabkan cacat," jelasnya.
Wisata laboratorium terlarang Apple berhenti di sebuah alat CT scanner. Alat ini digunakan untuk mengetahui cacat tidaknya suatu produk. Melalui pemindaian, CT scanner akan mengeluarkan data tentang performa kerja suatu produk.
Macworld|Rini K
BERITA TERPOPULER LAINNYA:
Polisi Pilih-pilih Kawan Sendiri
Akal-akalan Mencari Kandidat Kapolri
Para Jenderal yang Hidup ’Sederhana’
Yuk Intip Laboratorium Rahasia Apple
Yusril Akui Bertemu Adik Hendarman
Bawa Ganja Lagi, Paris Hilton Kembali Ditangkap Polisi