Melalui integrasi ini, para pelanggan Red Hat dan Cisco diharapkan mendapatkan performa serta kontrol jaringan yang jauh lebih baik. Pelanggan juga bisa mengurangi total biaya kepemilikan dalam pemanfaatan virtualisasi data center.
Integrasi Cisco Unified Computing System Virtual Interface Card dengan Kernel-based Virtual Machine (KVM) hypervisor yang terdapat pada Red Hat Enterprise Virtualization ini bertujuan untuk membuat domain jaringan dan virtualisasi semakin menyatu, sehingga dapat mempermudah pemanfaatan data center.
Integrasi ini menciptakan infrastruktur jaringan yang akan memberikan visibilitas, kontrol dan konsistensi jaringan untuk virtualisasi, tetapi tanpa harus mengorbankan kinerja.
"Melalui integrasi Cisco Unified Computing System dan Red Hat enterprise Virtualization ini kami menawarkan peningkatan kinerja virtualisasi kepada pelanggan," kata Brian Stevens, chief technology office dan vice president Engineering Red Hat, melalui siaran persnya hari ini. Red Hat merupakan vendor Linux pertama yang menawarkan solusi virtualisasi VN-Link bersama Cisco.
Adapun Ed Bugnion, chief technology officer, Server Access and Virtualization Cisco, mengatakan bahwa pertumbuhan virtualisasi pada datacenter dan komputasi awan, digabungkan dengan pemakaian infrastruktur server berbasis Linux telah menciptakan kebutuhan akan solusi virtualisasi server yang lebih mudah pengelolaannya.
Solusi terintegrasi dari Red Hat dan Cisco ini akan tersedia akhir tahun ini, bersamaan dengan ketersediaan Red Hat Enterprise Linux 6, dan Red Hat Enterprise Virtualization Hypervisor.
DIM