TEMPO Interaktif, San Francisco - Era jejaring sosial mulai bergeser. Dari sekedar postingan dan komentar, Foursquare menambahkan fungsi lokasi yang bisa memperjelas posisi Anda berada. Adalah Dennis Crowley, yang membangun sebuah aplikasi jejaring sosial yang mengintegrasikan geotag, places, twitter dan facebook ke dalamnya.
Aplikasi dengan nama Foursqure ini memang sedang naik daun karena penggunanya bisa memberitahu lokasi keberadaannya dengan jelas, menggunakan peta, atau memberikan informasi lainnya. Contohnya, ketika sedang asyik minum kopi di sebuah kafe, maka pengguna Foursquare dapat memberikan peta di mana kafe itu berada, seperti layanan Google Map, suasana sampai harga kopi itu melalui akun Facebook atau Twitternya.
Baca Juga:
Crowley yang kini menjabat sebagai co-CEO Foursquare membuat layanan berbasis lokasi menggunakan sistem penentuan posisi global (Global Possitioning System/GPS) yang terhubung ke smartphone. Aplikasi ini sudah mulai banyak digunakan di beberapa negara tahun ini.
Dalam tempo 16 bulan, layanan ini berhasil menggaet lebih dari 2 juta pengguna dengan nilai sebesar US$ 95 juta atau sekitar Rp 883 miliar. Dengan mengunjungi situs foursquare.com, pengguna ponsel BlackBerry, Nokia, iPhone, dan segala posel berbasis Android dapat menggunakan aplikasi tersebut. Cukup mendaftar dengan menyertakan nama, nomor ponsel, alamat email, password, jenis kelamin dan tentunya lokasi di mana calon pengguna itu berada.
Starbucks dan The Wall Street Journal misalnya sudah mulai menggunakan layanan Foursquare dan memberikan diskon bagi pengguna foursquare yang juga pelanggan mereka.
Kini pamor Zuckerberg mulai bergeser. Crowley menjadi identitas baru di dunia jejaring sosial dan wajahnya memenuhi sampul Wired di Inggris edisi bulan ini. Dalam wawancaranya, pria 33 tahun itu mengaku pendapatan Foursquare salah satunya dihasilkan dari perusahaan-perusahaan rekanan. "Kemitraan ini telah menghasilkan uang untuk kami," katanya. Adanya iklan dan tawaran diskon menjadi daya tarik bagi pengguna aplikasi tersebut yang sekaligus menggaet konsumen. "Kami ingin Foursquare menjadi sebuah utilitas sosial," ujarnya.
Telegraph|Rini K