TEMPO Interaktif, Jakarta - Symantec Security Response mendeteksi adanya ancaman rootkit baru yang disebut “W32.Tmphider”. Ancaman tersebut telah menjadi perhatian karena menggunakan teknik yang belum pernah ditemui sebelumnya dan disebarkan melalui USB flash disk.
Meskipun risikonya masih berada di level dua atau rendah, rootkit itu mampu menyembunyikan file tertentu yang tersimpan di Personal Computer (PC). Dua file yang disembunyikan oleh Tmphider atau Tmphid adalah semua file yang diakhiri dengan “.Ink” dan semua file yang dimulai dengan “~WTR” dan diakhiri dengan “.tmp”. Artinya, ketika sebuah sistem sudah terinfeksi rootkit ini, maka Anda tidak akan dapat melihat file-file yang disalin ke dalam drive USB karena file-file tersebut disembunyikan oleh rootkit.
Indonesia menempati posisi kedua sebagai negara yang terinfeksi Tmphid setelah India. Dari data di lapangan, rootkit ini menyerang beberapa sistem operasi versi Windows. Yang paling banyak adalah Windows XP Service Pack 2 (48 persen) dan Windows XP Service Pack 3 (34 persen).
Rini K|Symantec