TEMPO Interaktif, Washington - International Center for Journalists (ICFJ) atau Pusat Wartawan Internasional akan memberikan penghargaan kepada seorang kolumnis surat kabar Washington Post David Ignatius dan pendiri Twitter Isaac Biz Stone.
Penghargaan itu akan diberikan pada 9 November dalam acara The ICFJ Awards Dinner yang merupakan acara media internasional terbesar di Washington DC, Amerika Serikat.
Baca Juga:
Ignatius dan Stone didapuk untuk mendapatkan penghargaan lantaran mereka telah membuat karya yang luar biasa. Dalam siaran pers ICJF, Ignatius akan dianugerahi Founders Award for Excellence in Journalism untuk komentarnya tentang hubungan internasional.
Adapun Stone akan menerima Innovation Award, kategori penghargaan pertama di bidang inovasi karena telah membuka jaringan informasi untuk menyampaikan kabar terbaru.
"David Ignatius dan Biz Stone memberikan kontribusi besar untuk pekerjaan kita," kata Presiden ICJF, Joyce Barnathan salam siaran persnya. "Karya David merupakan analisis dalam hubungan internasional sementara Twitter memberi membuat kita cepat mendapatkan berita, bahkan dari daerah-daerah yang paling terpencil di dunia."
Bukan kali ini saja Ignatius mendapatkan penghargaan bergengsi. Pria yang sudah 35 tahun bergelut dengan dunia jurnalistik ini pernah menerima Gerald Loeb Award dan Pulitzer. Sementara Stone yang membuat Twitter pada 2006 sudah diikuti lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia.
Acara yang akan digelar di Ronald Reagan Building and International Trade Center ini akan dipandu oleh penyiar berita dari stasiun televisi ABC, Christiane Amanpour.
Pada kesempatan itu, ICJF juga akan memberikan penghargaan The Knight International Journalism Awards kepada wartawan investigasi Daniela Arbex dari Brasil dan pengusaha radio berita Tosca Santoso dari Indonesia.
Rini K