Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bintang Terbesar Ditemukan Astronom Inggris

image-gnews
Bintang R136a1. AP
Bintang R136a1. AP
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebuah bintang terberat yang diketahui dengan massa 320 kali lebih besar dari matahari telah ditemukan di tepi galaksi kita oleh para astronom Inggris.

Para ilmuwan di University of Sheffield menemukan bintang raksasa bernama R136a1 menggunakan Teleskop Observatorium Eropa di Chile dan data dari Teleskop Ruang Angkasa Hubble.

Bintang tersebut terletak di Tarantula Nebula di Awan Magellan Besar, sebuah galaksi satelit kecil yang mengorbit Bima Sakti.

Sebelumnya, bintang terberat yang diketahui adalah sekitar 150 kali massa matahari, dan ini diyakini dekat dengan batas ukuran kosmis.

Saat bintang-bintang semakin besar, jumlah energi yang dibuat dalam inti mereka tumbuh di tingkat yang lebih cepat daripada gaya gravitasi yang mengumpulkan mereka bersama-sama. Energi yang dihasilkan pada akhirnya menjadi begitu kuat sehingga bintang-bintang itu terkoyak-koyak.

Hal ini dikenal sebagai "Batas Eddington", setelah fisikawan Inggris Arthur Eddington pada tahun 1919 membuktikan teori relativitas Einstein dengan menunjukkan bahwa cahaya dibengkokkan oleh gravitasi.

Ia percaya bahwa Batas Eddington dicapai pada sekitar 150 massa matahari.

Namun, R136a1 telah diukur 265 kali massa matahari. Karena bintang besar dengan cepat kehilangan massa saat mereka tumbuh lebih tua dengan mengubahnya menjadi energi, R136a1 telah kehilangan 20 persen dari massa dalam kehidupan jutaan tahun. Diyakini awalnya dia berukuran 320 massa matahari.

Matahari, sebagai perbandingan, telah terbakar selama 4,57 miliar tahun dan telah mengkonversi hanya 0,03 persen dari massanya menjadi energi.

Peneliti utama dalam tim Sheffield, Profesor Paul Crowther, mengatakan pada Astronomi Now: "Karena kedekatannya dengan Batas Eddington dia kehilangan massa pada tingkat yang cukup tinggi." R136a1 diyakini memiliki temperatur permukaan lebih dari 40 ribu derajat Celcius, dan adalah 10 juta kali lebih terang dari matahari.

Di antara bintang-bintang terbesar yang diketahui sebelumnya adalah Bintang Pistol, antara 80 dan 150 massa matahari, dan Eta Carinae, sekitar 100 massa matahari. Bintang Pistol memancarkan energi dalam 20 detik sama dengan yang dipancarkan matahari kita dalam satu tahun. Namun, keduanya sama sekali kerdil dibandingkan penemuan baru itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Astronomi Now, R136a1 mengeluarkan energi lebih banyak dibanding semua bintang dalam Nebula Orion.

Ada empat bintang di cluster RCM 136a di mana R136a1 berada, dengan massa lebih dari 150 kali massa matahari. Empat bintang itu saja memberikan setengah dari energi cluster keseluruhan, yang berisi total 100 ribu bintang.

Bintang seperti R136a1 diyakini terbentuk dari penggabungan beberapa bintang muda bersama-sama, dan hanya ditemukan di jantung gugus bintang.

Prof Crowther mencurigai bahwa ini adalah sebesar-besarnya bintang yang tercipta. Dia mengatakan: "Karena kelangkaan monster ini, saya pikir tidak mungkin catatan baru ini akan dipecahkan dalam waktu dekat."

Hasil kerja tim ini dapat ditemukan dalam edisi terbaru Royal Astronomical Society.


TELEGRAPH | EZ


BERITA TERPOPULER LAINNYA:

Bintang Terbesar Ditemukan Astronom Inggris

Pemerintah Stop Proyek Mal Taman Ria

Paus 40 Ton Mendarat di Atas Kapal Pesiar

Hendarman Akui Masih Ada Jaksa Tercela

Tim Khusus Bubar, Kasus Gayus Tak Tuntas

Krisdayanti Raul Penuh Aura Cinta

Wanita Terlihat Paling Cantik Pada Usia 31

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia