TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan para kreator di industri teknologi informatika harus dilindungi dan diberi ruang lebih luas.
Menurutnya dengan kegiatan semacam ini ada satu ruang untuk kreasi dan merangsang mereka. Tetapi juga membutuhkan payung hukum. "Supaya jangan lepas, jangan seperti Darwin Counter. Muncul lalu tenggelam," ujar Tifatul usai pengumuman Indonesia ICT Award, Sabtu (24/7) malam.
Tifatul menjanjikan kepada para kreator untuk memfasilitasi mereka. Namun dia tidak menyebutkan bentuk konkrit fasilitasi tersebut. Sedangkan untuk mencegah mereka lari keluar negeri, kata Tifatul, perlu ditumbuhkan lingkungan industri yang saling mendukung.
Dia mencontohkan industri broadcasting dan rumah produksi. Menurutnya tak sedikit rumah produksi yang mati suri. "Hidupkan kembali dengan kreasi mereka," ujar Tifatul.
Tifatul menyatakan jika industri gagal merekrut para kreator dalam negeri dikhawatirkan mereka lari keluar. Apalagi apresiasi dari luar negeri sangat kuat. "Terjadi brain drain, makanya kami dorong bisa berkreasi layak di Indonesia," ujar Tifatul.
Potensi ekonomi yang besar belum banyak dimanfaatkan. Dia mencontohkan di industri telekomunikasi informatika volume bisnisnya mencapai Rp300 triliun per tahun, dan belanja modal sebesar Rp 80 triliun. "Itu saja sebagian besar dari asing. Mengapa kita memakai orang sendiri," ujarnya.
Panitia dan juri telah menetapkan pemenang dari kegiatan ini. Kegiatan ini menarik minat 1333 pendaftar. Namun yan masuk penjurian hanya 626 karya dan diperas dalam 5 nominator pada 21 kategori.
Berikut pemenang dari 21 kategori:
Kategori e-government: Informasi dan monitoring kesehatan karya PT Inovasi Tritek Informasi
Kategori e-business for enterprises: collaborative e-bussines karya PT AMN Indonesia
Kategori e-business for SMEs: ProHukum karya Steven Surojo dan Jesicca Chandra
Kategori e-learning: Aaron karya David Samuel dkk
Kategori Digital Animation: Larjo show-Lagu Lu Jek! Karya Noise Animation
Kategori Digital Interactive Media: Nitiki, Game participatory Batik Chandra Tresnadi
Kategori Digital Musik: Phi karya Bottlesmoker Yulius Iskandar
Kategori Tool and Infrastructure: Netgazer Electronic Capture: untuk labotarorium dan rumah sakit dari Ariesta, Aryoko Setyoko
Kategori Research and Development: Perisalah:Sistem Penghasil Risalah dan Resume dari BPPT
Kategori open source application: Metacare Healthcare service Management system karya Setiabudi dkk
Kategori student project SD; Ponsel ibuku untuk belajar adikku karya Fahma Waluya
Kategori student project SMP: Adventure to Mars karya Nur hidayat, Fadjar Kurnia
Kategori student project SMA/SMK: Program manajemen terpusat karya Andre Susanto
Kategori student project Perguruan tinggi: Jabbing (object labeling and timing dari Universitas Bina Nusantara karya Jeffrey, Ricky Winata, Felix Jingga
Kategori mobile application: mGeometri karya Patrianus Suwardi
Dian Yuliastuti