TEMPO Interaktif, Surabaya - Hasil uji jaringan jalur mudik jalur selatan Jawa menunjukkan hasil keberhasilan panggilan mencapai 98 hingga 99 persen.
Pengujian dilaksanakan mulai dari Jakarta hingga ke Surabaya. Rute pengujian: Jakarta-Bekasi-Karawang-Cikampek-Haurgeulis-Jatibarang-Arjawinangun-Cirebon-Ketanggungan-Prupuk- Bumiayu-Purwokerto-Sumpiuh-Gombong-Kebumen-Kutoarjo-Purworejo-Wates-Jogjakarta-Klaten-Kartosuro-Solo Sragen-Ngawi-Madiun-Caruban-Nganjuk-Kertosono-Jombang-Trowulan-Mojokerto-Krian-Surabaya.
Tim jaringan menggunakan metodologi Nemo dan Tems dengan lima ponsel Nokia N95 dan dua operator GSM pembanding.
General Manager Network Operation Technical Division PT Natrindo Telepon Seluler Marc Proulx mengatakan puas dengan hasil uji tes. "Ini membuktikan kesiapan kami menjelang mudik nanti," ujar Marc saat presentasi hasil pengujian di Hotel Bumi Surabaya, Jumat (30/7).
Marc menjelaskan sinyal merupakan elemen penting dalam layanan. Kekuatan sinyal yang diperoleh selama pengujian rata-rata pada angka minus 70-75 (koreksi tertulis kemarin kurang minus). Persentase kekuatan sinyal, kata Marc mencapai 98 persen.
Angka yang dicapai ini cukup kompetitif dibandingkan dua operator lain. Demikian juga dengan kualitas sinyal. Dia juga mencontohkan kesuksesan beberapa item seperti hand over attemp dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur sebanyak 1184 dan 1172 diantaranya sukses. Demikian pula dengan drop call angka kesuksesannya mencapai 98 persen.
Marc juga mengatakan layanan yang tersaji ke pelanggan paket data jaringa 2G Edge di semua tempat. Kapasitas tertinggi yang sempat tercapai yakni pada angka 230Kbps dari angka maksimal 250 Kbps.
Marc juga mengakui beberapa tempat kualitas jaringan jelek dan kurang stabil. " Ada beberapa faktor seperti kondisi geografis, masalah teknis dan masalah kriminalitas," ujarnya.
Radio network planning area Jatim Lombok Mardiono Eko Prayitno mengatakan beberapa daerah memang masih mempunyai kelemahan dan tantangan yang harus dibenahi. Dari pantauan Tempo beberapa daerah jaringan tidak stabil di daerah Purwokerto, Jombang dan Mojokerto.
Dibandingkan hasil pengujian di jalur utara, Eko mengakui jaringan memang lebih kuat. Menurutnya wilayah jalur selatan ini juga menantang. "Terutama di jalur kereta, ini juga jadi tantangan bagi kami," ujarnya.
Marc mengatakan hasil pengujian ini akan menjadi acuan untuk perbaikan layanan kepada pelanggan.
Dian Yuliastuti