TEMPO Interaktif, Washington - Pemerintah Amerika Serikat mendesak Uni Emirat Arab dan Arab Saudi untuk mencabut larangan penggunaan BlackBerry di dua negara itu. Menurut juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat PJ Crowley, larangan tersebut membuat preseden buruk bagi perkembangan teknologi informasi.
Pemerintah Uni Emirat Arab resmi melarang penggunaan fitur BlackBerry Mesenger (BBM), akses email, browsing dan pada smartphone BlackBerry. Arab Saudi juga akan menerapkan peraturan serupa mulai 11 Oktober mendatang. Alasan keamanan membuat dua negara itu memblokir fitur tersebut karena mereka tidak dapat memantau informasi yang ada di dalamnya.
"Ini adalah kebijakan yang keliru," kata Crowley. Pemerintah Amerika, lanjut dia, akan meminta klarifikasi mengenai pelarangan tersebut.
Selain pemerintah Amerika Serikat, sebuah kelompok kebebasan pers, Reporters Without Borders juga telah mendesak pemerintah Uni Emirat Arab dan Arab Saudi untuk mencabut larangan penggunaan BlackBerry.
Telegraph|Rini K