TEMPO Interaktif, Depok - Universitas Indonesia membuka program magister herbal. Program magister yang relatif baru ini berada di bawah Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam.
Pembantu Rektor Satu Universitas Indonesia Mohammad Anis menjelaskan dibukanya program ini merupakan bukti bahwa jamu merupakan suatu obyek yang perlu dikaji secara ilmiah. Ke depannya, ia mengharapkan program ini bisa menghasilkan tenaga-tenaga ahli di bidang herbal yang mampu membuat jamu sebagai produk yang bersaing baik di dalam maupun di luar negeri.
Adapun Pemilik Martha Tilaar Group, Martha Tilaar menjelaskan keberadaan program studi yang berfokus terhadap herbal merupakan sesuatu yang sangat penting di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan Indonesia kaya akan tanaman herbal dan tanaman kosmetik aromatik.
Menurut Martha Tilaar, beberapa negara bahkan sudah terlebih dahulu menjadikan pengobatan herbal sebagai ilmu yang dipelajari di universitas-universitas. “Perguruan Tinggi di China sudah mendorong pemanfaatan pengobatan tradisional. Di India dan Thailand, pengobatan herbal sudah menjadi bagian dari kesehatan masyarakat,” katanya dalam sambutannya di Balai Sidang UI, Depok, Jumat (06/08).
Ia meyakini jika jamu akan terus berkembang jika dikembangkan dan terus dikaji secara ilmiah. “Dengan berbagai dukungan, produk jamu selaian bisa menjadi tuan rumah di negara sendiri juga bisa menjadi sumber devisa negara,” katanya.
TIA HAPSARI