Selain terdeteksi di Inggris, bakteri ini juga sudah ditemukan di Amerika Serikat,Kanada, Australia, Belanda dan Swedia. Ilmuwan Inggris menyebut bakteri ini tersebar akibat ulah para “wisatawan” medis yang kerap melakukan operasi plastik untuk kecantikan di Negara tersebut.
Para ilmuwan takut bakteri bernama NDM-1 (New Delhi Metallo-beta-laktamase-1) bisa dengan mudah di dalam bakteri seperti E.coli. Bila sampai terjadi bakteri ini bisa menyebar dengan cepat dan hampir mustahil untuk bisa diobati. Sebab,menurut para ilmuwan NDM-1 bisa mengubah bakteri, kebal terhadap antibiotik yang paling kuat carbapenems.
"Ada sejumlah kasus di Inggris, namun sejauh ini sejumlah besar kasus tampaknya terkait dengan perjalanan dan perawatan rumah sakit di India," kata Dr David Livermore, peneliti Inggris Health Protection Agency kepada BBC. "Jenis resistensi ini telah menyebar sangat luas di sana."
Di Amerika Serikat kasus NDM-1 juga telah diidentifikasi antara bulan Januari dan Juni lalu, Wall Street Journal menuliskan soal ini.Menurut Pusat pengawasan pencengahan penyakit Amerika (Centers for Disease Control and Prevention) para pasien ini telah menjalani perawatan medis di India.
BBC | USA TODAY | PGR
Baca Juga:
BERITA TERPOPULER LAINNYA
Menara Jam Mekkah Tantang Standar Waktu GMT
Cuaca Ekstrem Akibat Ulah La Nina
Bakteri “Super” Kebal Antibiotik Merebak di Inggris
Pemudik Diprediksikan Mencapai 18 Juta Orang
Pemerintah Benarkan Penangkapan WNI Tersangka Terorisme di Malaysia
AirAsia Resmi Tutup Dua Rute Gemuk