TEMPO Interaktif, Jakarta - Kebisingan yang terjadi di lautan membuat ikan stress bahkan mati lebih cepat. Sebuah penelitian yang dilakukan Fakultas Ilmu Biologi, Universitas Bristol, Inggris memaparkan kebisingan di laut karena suara mesin kapal, misalnya dapat membuat ikan stress.
Peneliti senior yang memimpin riset tersebut, Dr Steve Simpson mengatakan polusi suara membuat ikan kehilangan "irama" menuju sumber makanan mereka. Dia mencontohkan, bayi-bayi ikan yang hidup di daerah tropis mengandalkan "suara alam" atau suara yang dikeluarkan ikan yang lebih dewasa, udang dan bulu babi untuk menemukan terumbu karang.
"Ketika baru berumur beberapa minggu, bayi ikan harus mencari habitat mereka yang tentunya penuh sumber makanan yakni terumbu karang," kata Simpson. "Bayi ikan itu kemudian akan mengingat dan mengikuti sumber "suara alam" tadi. "Kalau terjadi kebisingan, bisa saja bayi ikan itu akan stress dan salah arah," katanya.
Kebisingan di laut, menurut Simpson, biasanya disebabkan karena suara mesin kapal, baling-baling kapal, suara manusia, pengeboran minyak bawah laut, dan pengujian seismik. Menurut penelitiannya, ikan dapat mempelajari dan mengingat suara yang baru didengar dalam tempo tiga detik.
ScienceDaily|Rini K