TEMPO Interaktif, Santiago: Sejumlah astronom menemukan objek kosmik aneh yang disebut magnetar. Magnetar merupakan sekumpulan bintang yang sangat padat, berdaya magnet extra kuat, yang terbentuk dari supernova.
Menggunakan teleskop extra besar di Chile, Amerika Selatan, ilmuwan menemukan magnetar itu di klaster bintang Westerlund 1. Klaster itu berada di konstelasi selatan Ara atau The Altar, yang berjarak 16 ribu tahun cahaya dari bumi. Kumpulan unit ratusan bintang besar ini terbentuk dalam kejadian tunggal. "Semua bintang berumur relatif sama, antara 3,5 sampai 5 juta tahun," kata Norbert Langer dari Universitat Bonn di Jerman, seperti dikutip space.com, Kamis (19/8).
Magnetar yang baru ditemukan itu membuat astronom pusing tujuh keliling. Penemuan ini bisa membantah kemungkinan teori penciptaan alam semesta, Lubang Hitam. Sebab mereka menghitung magnetar itu memiliki bobot 40 kali lebih besar dari matahari. Menurut perhitungan ilmuwan, hanya bintang dengan bobot lebih dari 25 kali matahari yang bisa menimbulkan lubang hitam saat ledakan supernova.
Supernova adalah ledakan besar yang terjadi saat suatu bintang mati. Jika bintang yang mati sangat besar, sisa ledakan membentuk lubang hitam, kumpulan massa yang sangat padat dan memiliki daya tarik luar biasa besar sehingga cahaya pun ikut tersedot.
"Maka timbul pertanyaan, 'berapa besar bintang yang cukup untuk membentuk lubang hitam saat dia mati', kalau bintang yang berbobot 40 kali matahari tidak bisa menimbulkan itu," ujar Langer. Detil dari temuan ini renancananya dimuat dalam Jurnal Astronomi dan Astrofisika mendatang.
SPACE | REZA M