TEMPO Interaktif, Surabaya - Politeknik Elektronika Negeri (PENS) Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya kembali kirimkan robotnya ke ajang kontes robot interantional di Mesir pada 20 September 2010 mendatang.
Endra Pitowarno, dosen pembimbing tim robot PENS ITS mengatakan robot yang akan diikutkan dalam kontes kali ini diberikan nama Mio rEi. Robot karya mahasiswa PENS ini berhak mewakili Indonesia karena pada Kontes Robot Indonesia (KRI) 2010 di Universitas Muhammadiyah Malang lalu menjadi juara satu setelah mengalahkan robot TRUI dan Universitas Indonesia dengan skor telak 120-0.
"Saat itu, kita mampu mencapai Pharaoh atau nilai sempurna," kata Endra. Untuk persiapan ke Mesir ini, robot yang akan diperlombakan setidaknya sudah dikirimkan melalui jasa pengiriman kargo sejak sepekan yang lalu.
Meski robot telah diberangkatkan, tapi tim dari PENS ITS yang terdiri dari tiga anggota tim dan satu dosen pembimbing ini akan menyusul ke Mesir setelah lebaran atau pada tanggal 16 September nanti.
Mengenai peluang kemenangan, salah satu anggota tim robot, Putus Dadar Gumilang mengatakan, robot karyanya ini akan mampu bersaing dengan robot dari tim lainnya. Robot yang akan dikirimkan ini setidaknya terdiri dari dua robot yaitu robot otomatis dan manual.
Khusus robot otomatis, kecepatannya masih kalah dengan robot dari tim china. "Kabarnya robot otomatis tim cina mampu mencapai target 25 detik, padahal robot kami baru 31 detik," kata Putus.
Meski begitu, Putus optimis timnya mampu meningkatkan kemampuan robot otomatis sebelum perlombaan pada 20 September mendatang. Sementara untuk robot manual, timnya tetap optimis bisa mengalahkan robot manual dari timlainnya.
Sayangnya, dengan alasan kerahasiaan, Putus tidak bersedia berbagi teknik yang akan digunakan dalam menghadapi lomba mendatang. "Pokoknya untuk robot manual, kita akan latih terus kemampuan kita mengendalikannya," kata Putus.
Rohman Taufiq
BERITA TERPOPULER LAINNYA:
Teori Lubang Hitam Diragukan Setelah Penemuan Gugusan Mega Bintang
NU-Muhammadiyah Sepakat Koruptor itu Kafir
Induk Umat Manusia Hidup 200 Ribu Tahun Lalu
MUI: Yang Menentukan Kafir Itu Allah, Bukan Orang