Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aplikasi untuk Bermain Sekaligus Belajar

image-gnews
Aplikasi
Aplikasi "English for Kids" di telepon selular buatan Fahma Waluya Rosmansyah. (Foto: Dian Yuliastuti|Tempo)
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Aplikasi "English for Kids" memang tampak dirancang untuk menarik minat anak-anak. Diisi dengan gambar-gambar lucu dan warna-warna mencolok. Sebelum masuk ke program pelajaran bahasa Inggris, gambar seekor katak bernama Froggie akan "menyambut" di halaman awal. Lewat bunyi audio, sang katak berwarna hijau menyapa, "Hallo, my name is Froggie, I'm going to be your teacher today...."

Aplikasi telepon seluler ini menyuguhkan lima pilihan menu. Ada tentang hewan (animals), buah-buahan (fruit), sayur-sayuran (vegetables), perangkat furnitur (furniture), dan anggota badan (our body). Jika mengklik menu animals, misalnya, akan ditampilkan beberapa nama dan gambar hewan, seperti semut (ant), lebah (bee), dan sapi (cow).

Bunyi audio akan muncul setiap kali gambar-gambar tersebut diklik. Audio itulah yang akan membantu anak-anak mengenal pengucapan nama-nama hewan dalam bahasa Inggris. Sekilas aplikasi ini memang tampak biasa dan sederhana. Hal yang membuatnya tak biasa, aplikasi ini dibuat oleh seorang siswa sekolah dasar.

Fahma Waluya Rosmansyah, siswa SD Cendekia Bandung, Jawa Barat, yang menciptakan aplikasi bernama "Ponsel Ibuku untuk Belajar Adikku" ini. Selain dibuat oleh siswa SD, aplikasi ini jadi istimewa karena menjadi salah satu pemenang lomba Indonesia ICT Award (INAICTA) 2010. Aplikasi karya Fahma ini menjadi juara untuk kategori Student Project-SD.

Fahma mengembangkan aplikasinya itu lewat ponsel Nokia seri E71 milik ibunya, Yusi Elsiano. Awalnya, sulung dari dua bersaudara ini hanya berniat main game di ponsel itu. Namun, yang terjadi, ia malah mengopreknya. "Saya jadi tahu bagaimana membuatnya," ujar Fahma.

Dari aplikasi Flash Lite Adobe, Fahma kemudian mengembangkan permainan sekaligus alat belajar untuk adiknya, Hania Pracika, yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak. Misalnya aplikasi huruf, angka, dan warna. "English for Kids" dan "Doa Anak Muslim" adalah dua di antara beberapa aplikasi rancangannya itu.

Aplikasi-aplikasi untuk bermain sambil belajar itu dibuatnya setelah pulang sekolah atau saat libur. Menurut Yusep Rosmansyah, ayah Fahma, sejak kelas IV, Fahma sudah gemar bermain game dan mengutak-atik ponsel atau komputer. Tapi Yusep tak ingin anaknya tenggelam dalam permainan yang kurang bermanfaat. Karena itu, ia menantang putranya untuk menciptakan sesuatu yang berguna.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Supaya orang tidak beranggapan kok main-main saja, tidak ada gunanya," kata Yusep kepada iTempo seusai pengumuman pemenang INAICTA 2010, akhir Juli lalu. Tantangan sang ayah pun dijawab Fahma dengan menciptakan aplikasi-aplikasi bermanfaat. Dari aplikasi rancangannya, sang adik jadi lancar membaca, berhitung, dan mengenali warna-warna.

Menurut Yusep, aplikasi karya Fahma ini bisa dimainkan di ponsel yang telah ditanami aplikasi Adobe Flash Player, seperti Nokia seri E atau N. Karena menarik dan mudah diinstal, aplikasi tersebut tak urung menarik perhatian kaum ibu yang hadir di INAICTA 2010. Mereka meminta bocah pemegang ban cokelat karate ini menginstal di ponsel masing-masing. "Dia sampai kecapekan meladeni permintaan ibu-ibu," ujarnya.

Rupanya tak hanya para ibu yang tertarik. Kabarnya vendor ponsel Nokia juga telah lama mengincar aplikasi Fahma. Bahkan pihak perusahaan mesin pencari, Google, juga terpikat dan menanyakan soal aplikasi ini kepada Fahma. Karena itulah Yusep mengaku akan lebih meluangkan waktu untuk mendampingi putranya. "Kami harus mempersiapkan agar lebih profesional dan lebih enak dimainkan," kata Yusep, yang juga pengajar di kelompok keilmuan teknologi informasi.

Berawal dari utak-atik, aplikasi Ponsel Ibuku untuk Belajar Adikku memang telah membawa banyak manfaat. Selain bagi adiknya, Hania, yang jadi bisa membaca dan berhitung, juga bagi Fahma sendiri. Ia, antara lain, berkesempatan menjelaskan aplikasi karyanya itu kepada para petinggi negeri ini: Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa serta Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring. Sebagai pemenang, Fahma juga diganjar hadiah uang sebesar Rp 30 juta.

Namun hal itu tak membuat Fahma cepat puas. Ia masih menyimpan ambisi untuk mengembangkan karya-karyanya. Salah satunya adalah aplikasi membaca nama-nama Allah, Asma'ul Husna. Dari 99 nama Allah, ia baru menyelesaikan satu nama. "Masih banyak yang harus diselesaikan," ujar Fahma, yang akrab dipanggil Aa.

DIAN YULIASTUTI | DIMAS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

1 hari lalu

Inovasi ID FOOD berhasil meraih Five Star Gold pada Digital Technology & Innovation Awards 2024 kategori The Best ICT Business Strategy dan The Best Women Digital Leader of The Year. (ID FOOD)
Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.


Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

34 hari lalu

Peluncuran program INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) fase ketiga, pada 21Maret 2024 di Jakarta. Ini merupakan kemitraan pendidikan antara Pemerintah Australia dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

Program INOVASI fase ketiga merupakan kemitraan bidang pendidikan antara kedua negara untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan murid SD.


Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

38 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

Bamsoet apresiasi inovasi mesin pemilah sampah oleh komunitas Karya Pelajar Mengabdi Bangsa Indonesia


Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

40 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Setiadi bertemu dengan Diaspora Indonesia yang berada di Barcelona, Spanyol, Selasa (27/02/2024). Pertemuan tersebut merupakan salah satu kegiatan dalam Lawatan Menkominfo di Spanyol. - (PeyHS)
Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.


Mahasiswa ITS Ciptakan Inovasi Pasir Kotoran Kucing Ramah Lingkungan

51 hari lalu

Inovasi Facocat, pasir kucing ramah lingkungan berbahan dasar fly ash dan arang aktif besutan tim mahasiswa ITS. Dok. Humas ITS
Mahasiswa ITS Ciptakan Inovasi Pasir Kotoran Kucing Ramah Lingkungan

Mahasiswa ITS mengembangkan Facocat, pasir kotoran kucing ramah lingkungan berbahan dasar fly ash dan arang aktif dari sabut kelapa.


Sudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi

56 hari lalu

Alat pemantau kondisi air laut Arhea saat diuji di perairan sekitar Pulau Pramuka. (Dok.Tim Riset Unpad)
Sudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi

Karya inovasi tim dosen Universitas Padjadjaran (Unpad), Jatinangor, itu telah dipakai di negara kepulauan Fiji.


Si-Cuhal, Inovasi Peneliti UI untuk Pantau Curah Hujan

58 hari lalu

Peralatan Si-Cuhal yang merupakan platform yang menyediakan data curah hujan, suhu, dan kelembapan udara di suatu wilayah yang dikumpulkan dalam cloud server. Dok. Humas UI
Si-Cuhal, Inovasi Peneliti UI untuk Pantau Curah Hujan

Inovasi Si-Cuhal dari peneliti UI ini dibangun berlandaskan teknik pertanian presisi.


Telkomsel dan Huawei Jalin Kerja Sama Home Broadband and 5G Innovation

59 hari lalu

Bertepatan dengan pelaksanaan Mobile World Congress (MWC) 2024 Barcelona, Senin, 26 Februari 2024, Telkomsel dan Huawei menandatangani dua Strategic Partnership Agreement (SPA) yang berfokus pada Home Broadband and 5G Innovation untuk mengeksplorasi pemanfaatan teknologi terkini, serta Talent Development untuk peningkatan kapabilitas keberlanjutan yang mengedepankan prinsip ESG. Kolaborasi antara kedua belah pihak dalam kedua SPA tersebut diharapkan dapat menghadirkan konektivitas, solusi, dan layanan inovatif yang membuka lebih banyak peluang bagi setiap individu, rumah, dan bisnis di Indonesia.
Telkomsel dan Huawei Jalin Kerja Sama Home Broadband and 5G Innovation

Telkomsel dan Huawei menandatangani dua Strategic Partnership Agreement (SPA) di MWC 2024 Barcelona, fokusnya adalah pada Home Broadband and 5G Innovation serta Talent Development.


Di Kegiatan KKN, Mahasiswa Undip Ini Atasi Masalah Kelompok Wanita Tani Pakai Sistem Petis

14 Februari 2024

Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Diponegoro berhasil menciptakan sistem
Di Kegiatan KKN, Mahasiswa Undip Ini Atasi Masalah Kelompok Wanita Tani Pakai Sistem Petis

Ketua KWT Desa Ponoware, Sarmi, menyatakan bangga terhadap inovasi yang dibuat oleh Tim I KKN Undip ini.


Inovasi Kanker Serviks Besutan Peneliti Unair Dikenalkan di Jepang

30 Januari 2024

Tekan Angka Penderita Kanker Serviks, Petugas Lakukan Pemeriksaan IVA
Inovasi Kanker Serviks Besutan Peneliti Unair Dikenalkan di Jepang

Peneliti Unair membawa hasil inovasi terapi kanker serviks ke hadapan para peneliti global yang berkumpul di Jepang.