Untuk pertama kalinya, kontribusi pendapatan ZTE dari pasar Eropa dan Amerika mencapai 18 persen dari total pendapatan tersebut. Kontribusi pendapatan dari tahun ke tahun dari kedua pasar ini juga meningkat sebesar 45 persen.
Berdasarkan standar laporan keuangan Hong Kong, keuntungan bersih perusahaan ini tumbuh sebesar 12,02 persen, atau menjadi US$ 129,143 juta dalam waktu enam bulan, yang berakhir pada 30 Juni 2010. Pendapatan dasar persaham terhitung sebesar US$ 0,047.
Dengan demikian, pendapatan ZTE Internasional meningkat sebesar 19,58 persen dari tahun ke tahun, yakni menjadi sebesar US$ 2,246 miliar, atau sebesar 49,65 persen dari pendapatan total operasionalnya.
Pada semester pertama 2010, ZTE mendukung proyek pembangunan jaringan 3G dari beberapa operator dan membantu beberapa proyek pergantian perangkat, perpanjangan jangkauan dan pengembangan beberapa jaringan.
Namun, meski meningkat di Eropa dan Amerika, pendapatan ZTE di Asia, sementara ini dikabarkan mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena insiden yang terkait pemeriksaan keamanan peralatan komunikasi di India.
Sedangkan dari sisi produk, Grup ZTE juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan pertahunnya. Antara lain sebesar 1,08 persen untuk operator jaringan, 39,71 persen untuk produk-produk terminal dan 17,99 persen untuk sistem software telekomunikasi, layanan dan produk-produk lainnya.
Di Indonesia, ZTE dikenal sebagai salah satu pemain pasar ponsel Cina. Perusahaan ini juga menyediakan produk-produk jaringan untuk operator telekomunikasi seperti Telkom, Telkomsel, Smart-Fren serta Indosat.
Indonesia, diakui sebagai salah satu pasar utama bagi ZTE. Tahun ini, vendor tersebut meluncurkan jaringan EVDO Rev B pertama di dunia untuk SMART Telecom di Bali. Pada Juni 2010 ZTE juga menandatangani kesepakatan kerjasama strategis dengan SMART Telecom untuk mengirimkan hampir 6.000 BTS ke seluruh Indonesia, dengan kapasitas sistem total lebih dari 25 juta sambungan telepon.
"Dalam waktu dekat, kami berharap lebih banyak kesempatan bagi ZTE Indonesia untuk dapat berpartisipasi dalam memajukan industri telekomunikasi Indonesia, dengan membangun lebih banyak jaringan telekomunikasi," kata Tang Jin Yong, Direktur CTC ZTE Indonesia, melalui siaran persnya hari ini.
DIM