Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Game Lokal, dari Bertarung sampai Menikah

image-gnews
Situs game lokal Mainkan.com
Situs game lokal Mainkan.com
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebuah portal game lokal baru-baru ini ikut mewarnai jagat online game. Mainkan.com (http://www.mainkan.com), portal tersebut, diluncurkan oleh PT Infomedia Nusantara, perusahaan penyedia direktori nomor telepon, anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk di bidang edutainment.

Meski belum lama meluncur di ranah maya, Mainkan.com sudah mempunyai koleksi game hingga 50 game kasual, yang terdiri atas berbagai kategori, seperti puzzle, hidden objects, time management, action/arcade, match 3, card/board, dan kids. Selain game kasual, kategori game flash tanpa harus mengunduh game tersebut akan ditambah.

Salah satu andalannya adalah game MIU!, yang termasuk jenis massively multiplayer online role playing game. Online game MIU mengambil latar pada abad pertengahan dengan karakter tokoh petarung dan tokoh monster. Mereka bertarung mengandalkan kekuatan di setiap petualangan mereka.

Untuk memainkannya, pengguna tak perlu mengunduh game, melainkan langsung mendaftar ke portal tersebut. Pengguna juga otomatis mendapatkan user name dan password untuk dimainkan di MIU!. Setelah login ke game pada halaman "Permainan Web", lalu klik MIU!. Pengguna bisa memasukkan URL http://miu.mainkan.com atau bisa juga melakukan login melalui akun Facebook. Caranya, buka MIU Indonesia, kemudian klik pada button ke aplikasi atau masuk ke URL http://apps.facebook.com/miu_indonesia/.

Setelah login selesai, pengguna akan diminta membuat karakter, apakah karakter pendekar, mage, kesatria, atau pendeta. Pengguna diberi kebebasan memilih maksimal lima karakter. Setelah memilih karakter, MIU! siap dimainkan. Gambar tokoh wanita berwajah cantik dan bermata besar atau laki-laki berahang keras akan muncul di karakter awal.

Mereka tampil dengan baju pelindung dan jubah, pedang, perisai, serta aksesori lain. Tetapi pengguna bisa membuat karakternya sendiri. Pengguna juga bisa memilih jenis kelamin tokoh yang hendak dimainkan. Uniknya, dalam petualangan ini, para tokoh yang kita mainkan bisa juga mencari jodoh dan kemudian menikah.

Pengguna juga dapat berinteraksi lebih akrab dalam percakapan dan membentuk grup sendiri. Mereka bisa berkolaborasi untuk memenangi pertarungan atau perkelahian. Agar menang bertarung, bisa membeli berbagai senjata yang disediakan. Selain MIU!, Mainkan.com menyediakan puluhan game lain yang cukup menarik, seperti Hotel Mogul, Mysteryville 2, Plant Vs Zombie, dan Farm Frenzy.

General Manager Infomedia Tri Handoko mengatakan perusahaan tersebut kini telah bertransformasi, dan salah satu bisnis terbaru mereka adalah portal game. Tri meyakini usaha ini berpeluang bisnis besar. Karena itu, dari Mainkan.com, pihaknya menargetkan pendapatan hingga Rp 1 miliar dalam setahun ke depan. "Peluangnya besar dan pemainnya juga semakin banyak," ujar Tri di acara peluncuran di Plaza FX, Jakarta, Kamis pekan lalu.

Pihaknya juga berencana mengembangkan game lokal bekerja sama dengan studio Agate dari Bandung. Dengan kerja sama ini, game lokal bisa berkembang lebih pesat. "Akhir bulan ini kerja sama akan kami lakukan untuk memperbanyak game lokal," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

CEO Agate Arief Widhiyasa setuju dengan ucapan Tri. Industri game kini mempunyai prospek yang sangat cerah. "Pertumbuhan industri game di dunia sangat cepat melebihi musik dan film saat ini," ujar Arief. Tak terkecuali di Indonesia, online game mulai digandrungi bahkan di kota-kota kecil. Indikasinya dari banyaknya warnet yang menyediakan online game. Diperkirakan penggemar online game di Indonesia sampai 7 juta pemain.

Dari hasil survei yang dilakukannya, pengeluaran untuk game anak-anak dan remaja di Indonesia cukup bervariasi. "Di kota besar bisa Rp 1 juta per bulan, kalau kota kecil bisa Rp 300 ribu per pengguna," kata Arief. Agate merupakan pengembang game yang selama ini menjual produknya ke Amerika Serikat dan Eropa. Produknya dijual berkisar US$ 500-20.000. Yuk, kita mainkan!


DIAN YULIASTUTI



BERITA TERPOPULER LAINNYA

Ponsel Indonesia, Pintar Merebut Momentum,

Tangkasnya Ponsel Lokal

Inilah Jawara-jawara Lokal

Game Lokal, dari Bertarung sampai Menikah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pesatnya Tren Teknologi Jadikan Industri Game Nasional Prospektif

21 Oktober 2017

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Pesatnya Tren Teknologi Jadikan Industri Game Nasional Prospektif

Produsen komputer, Acer, menilai, dalam beberapa tahun, industri game di Indonesia akan tumbuh.


Dua Game Indonesia Jadi Nominasi IMGA SEA

13 September 2017

Infectonator, game berbasis web, iOs, dan Android ini telah memenagi penghargaan Game of the Year Award 2013 dari Armogames.com dan Best Cross Platform Game dalam Flash Gamming Summit 2011. Game ini dibuat oleh Toge Productions yang didirikan oleh Kris Antoni dan Sudirman Then pada 2010. Mereka telah membuat lebih dari 20 game, seperti Planetary Conflict dan Necronator 2. Play.google.com
Dua Game Indonesia Jadi Nominasi IMGA SEA

Alegrium mengumumkan dua game karyanya, yakni Almighty dan Icon Pop Quiz 2, menerima nominasi People's Choice Awards dalam kedua IMGA SEA


Beralih ke Xbox One X, Microsoft Hentikan Penjualan Xbox One

27 Agustus 2017

Xbox One X. Theverge.com
Beralih ke Xbox One X, Microsoft Hentikan Penjualan Xbox One

Microsoft telah menghentikan produksi Xbox One beberapa bulan sebelum penghentian penjualan konsol Xbox One.


LG Akan Pamerkan 2 Monitor Gaming di IFA 2017

23 Agustus 2017

LG Akan Pamerkan 2 Monitor Gaming, LG 32GK850G dan LG 27GK750F, di IFA 2017. Kredit: LG
LG Akan Pamerkan 2 Monitor Gaming di IFA 2017

LG melengkapi kedua gaming monitornya ini dengan refresh rate 144Hz dan 240Hz.


Formula 1 Luncurkan Kejuaraan Dunia eSports

22 Agustus 2017

Liberty Media, yang mengambil alih Formula One pada bulan Januari, telah menargetkan game sebagai area pertumbuhan untuk mendorong pendapatan. Kredit: Daily Mail
Formula 1 Luncurkan Kejuaraan Dunia eSports

Formula One mengumumkan peluncuran seri eSports yang akan berlangsung dari bulan September sampai November.


Bahaya Permainan Video bagi Otak, Parkinson dan Alzheimer

16 Agustus 2017

TEMPO/Yuyun N
Bahaya Permainan Video bagi Otak, Parkinson dan Alzheimer

Bermain video game jenis aksi tidak baik bagi kesehatan otak karena akan mengurangi daya ingat.


Game 'Where is My Water? 2' Dipakai untuk Memata-matai Anak-anak  

11 Agustus 2017

Aplikasi game Where's My Water? 2. (Google Play Store)
Game 'Where is My Water? 2' Dipakai untuk Memata-matai Anak-anak  

Amanda Rushing, ibu dua anak yang tinggal di California, menuntut perusahaan animasi Walt Disney atas tuduhan pelanggaran privasi anak-anak.


Fokus ke Game, Acer Perluas Lini Predator

10 Agustus 2017

Laptop gaming Acer Predator Helios 300. (cnet.com)
Fokus ke Game, Acer Perluas Lini Predator

Acer mengincar posisi teratas pasar perangkat game di Indonesia.


Paris Pertimbangkan Video Game Masuk Cabang Olimpiade 2024

9 Agustus 2017

Sebastian Coe. AP/Alastair Grant
Paris Pertimbangkan Video Game Masuk Cabang Olimpiade 2024

Presiden komite tender Olimpiade Paris mengatakan diskusi akan
digelar untuk membahas prospek gamer bersaing untuk emas
Olimpiade.


Penelitian: Video Game Kekerasan Picu Perilaku Agresif

4 Agustus 2017

Ilustrasi Game Online. ANTARA/Lucky.R
Penelitian: Video Game Kekerasan Picu Perilaku Agresif

Para orang tua sebaiknya berhati-hati jika anak gemar main video game yang bertema kekerasan.