TEMPO Interaktif, New York - Langkah Nintendo Wii yang selama empat tahun melenggang tanpa saingan, bakal terusik. Akhir bulan ini, Sony meluncurkan konsol baru berbasis gerak, Sony Move.
Koran Amerika Serikat New York Times menyanjung konsol anyar ini. Warren Buckleitner, jurnalis yang menjajal Sony Move, terkesima saat bermain game tenis yang memungkinan pemain memutar atau spin bola pukulannya.
Baca Juga:
Begitu juga saat bermain adu-pedang. "Sangat akurat, sehingga kita harus memindahkan perabot di sekitar televisi," katanya. Padahal dia biasa main game sejenis dengan konsol Wii tanpa perlu menggeser apa pun.
Keakuratan kontroler Move berkat kamera pintar, Sony Playstation Eye, yang berada di konsol. Menurut Teknisi Senior Sony Anton Mikhailov, kamera itu bisa melihat, mendengar, dan mendeteksi posisi pemain. Kontroler menggunakan batere berdaya tahan sembilan jam, dan diisi ulang lewat USB.
Tampilan Move di bilangan 1080 pixel definisi tinggi juga jauh lebih ciamik ketimbang Wii yang cuma 480 pixel.
Menurut Buckleitner, keunggulan sistem kamera sekaligus jadi kelemahan Move. "Harus ada lampu supaya kamera bisa melihat kita," katanya. Kelemahan lain adalah jumlah game yang baru selusin. Bandingkan dengan game Wii yang sudah mencapai 1700 judul.
Di AS, Sony Move dibanderol $ 400 atau sekitar Rp 3,6 juta. Dua kali lipat harga Nintendo Wii. Move juga lebih mahal ketimbang Kinect, konsol berbasis gerak pabrikan Microsoft yang diluncurkan dua bulan lagi, Rp 2,7 juta.
NY TIMES | REZA M