Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapal Tenaga Surya Terbesar Keliling Dunia Mengejar Matahari

image-gnews
AP Photo/Petar Petrov
AP Photo/Petar Petrov
Iklan
TEMPO Interaktif, Munchen - Hanya dengan energi yang diperoleh dari cahaya matahari, kapal sepanjang 30 meter dan seberat seekor paus ini berencana berlayar mengelilingi dunia dalam 160 hari. Namun perjalanan kapal yang dilengkapi dengan panel surya seluas 536 meter persegi--cukup untuk menutupi dua lapangan tenis--bukanlah kisah petualangan belaka, melainkan membawa misi untuk menunjukkan kepada dunia bahwa matahari bisa menghasilkan energi untuk semua aktivitas manusia.

Dalam peluncuran perdananya, akhir Maret lalu, kapal 85 ton itu terbukti mampu mengambang dengan baik di perairan Kiel di utara Jerman. Namun bisa mengapung saja tak cukup bagi kapal milik Immo Stroeher yang diberi nama Turanor itu.

Tantangan yang sebenarnya masih menghadang catamaran putih tersebut karena Turanor harus membuktikan bahwa kekuatan matahari dapat memasok sumber tenaga bagi planet kita. Turanor, nama yang terinspirasi dari bahasa peri dalam kisah fiksi "Lord of the Rings" karya JRR Tolkein, berarti " kekuatan matahari".

Tahun depan, setelah sejumlah tahap pengetesan yang intensif, kapal tersebut akan melakukan pelayaran perdananya, perjalanan mengelilingi dunia dimulai dan diakhiri di Monako. Dalam perjalanan yang diperkirakan berlangsung selama 160 hari itu, kedua awaknya berusaha mengejar matahari untuk menangkap sebanyak mungkin tenaga yang dipancarkan matahari dan menavigasikan Turanor pada kecepatan rata-rata 7,5 knot.

Dek kapal berlambung ganda sepanjang 31 meter karya mantan sopir ambulans Swiss Raphael Domjan itu dipenuhi oleh susunan panel photovoltaic. Panel surya lebih dari 600 meter persegi itu menutupi hampir seluruh permukaan catamaran tersebut.

Panel surya tambahan dipasang pada anjungan luar pada sisi kanan, kiri, dan buritan kapal. Seperti sepasang sayap, panel surya tambahan itu dapat dilipat ketika badai menyerang. Energi surya yang disimpan dalam baterai ion lithium terbesar di dunia itu akan menyalakan motor listrik yang hening dan bebas polusi.

"Misi kapten kapal adalah untuk mengejar matahari," kata Dany Faigaux, anggota PlanetSolar, tim Swiss yang berada di balik proyek ambisius ini. "Hingga saat ini, navigasi pelayaran ditentukan oleh tiga parameter gelombang, angin, dan pasang surut. Tapi kami menambahkan dua dimensi baru, yaitu cahaya matahari dan baterai ion lithium. Ini adalah bentuk baru dari manajemen energi."

Catamaran seharga Rp 146 miliar itu akan menyimpan energi ke dalam baterai setiap hari. Meski tak ada cahaya matahari, Turanor tetap dapat mengarungi samudra dengan kecepatan 7,5 knot (14 kilometer per jam) atau kecepatan rata-rata sebuah kapal tanker, selama tiga hari dengan energi yang tersimpan dalam baterai. Pada kecepatan yang lebih lambat, kapal itu dapat terus bergerak hingga 15 hari. Bentuk kapal catamaran dipilih karena kemampuannya menghemat energi. Dengan kedua lambungnya yang stabil, kapal itu dapat membelah ombak dan bukan menungganginya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengejaran matahari akan dilakukan Turanor dengan mengikuti rute sepanjang khatulistiwa, untuk menyerap cahaya surya sebanyak mungkin. Tim pakar meteorologi Prancis akan membantu misi itu dengan memberikan saran jalur yang paling efisien sesuai dengan kondisi arus dan prakiraan cuaca.

Jika rute yang mereka lalui dinaungi awan mendung, para pakar cuaca ada kemungkinan akan merekomendasikan rute baru yang lebih cerah, termasuk bila jaraknya menjadi lebih jauh. "Ini sepenuhnya soal memaksimalkan efisiensi energinya," kata Faigaux.

Perjalanan sejauh 50 ribu kilometer yang harus ditempuh Turanor akan membawa kapal itu melintasi Samudra Atlantik, Terusan Panama, Pasifik, Samudra Hindia, dan Terusan Suez menuju Mediterania dalam 160 hari. Perjalanan tersebut semata-mata hanya untuk membuktikan potensi energi surya yang selama ini kurang dimanfaatkan dan tidak bertujuan merevolusi jalur perjalanan laut, karena teknologi tersebut membutuhkan kapal seringan mungkin sehingga tidak cocok untuk kapal kontainer yang berat.

"Kami ingin menjadi Phileas Fogg (karakter utama dalam kisah fiksi 'Around the World in 80 Days' karya Jules Verne-red) dari abad ke-21," kata Domjan, 38 tahun, pencetus proyek tersebut. "Berbeda dengan impian Jules Verne, proyek kami didedikasikan untuk menjaga lingkungan dan mempromosikan energi surya menggantikan bahan bakar fosil, serta memotivasi para insinyur dan ilmuwan untuk mengembangkan teknologi ini." Kebetulan pula, salah satu pelindung proyek ini adalah Jean Verne, cucu pengarang Prancis tersebut.

Domjan menyatakan bahwa seluruh teknologi yang ada dalam kapal itu telah tersedia dan dapat diperoleh dengan mudah di pasaran. "Bukan hanya ada dalam laboratorium, dan semuanya juga dapat diaplikasikan dalam kehidupan normal sehari-hari," katanya.

Dalam perjalanan hampir setengah tahun itu, Domjan akan didampingi oleh Gerard d'Aboville, pelaut kawakan yang menjadi orang pertama yang mendayung menyeberangi Samudra Atlantik pada 1980. "Kami harus mempelajari bentuk baru navigasi ini," katanya. "Ini sangat berbeda dengan tantangan lain yang pernah saya hadapi, sehingga menjadi begitu menarik. Ini menyimbolkan masa depan energi surya."

TJANDRA DEWI | Turanor | GUARDIAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

3 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?


Kilas Balik Hari Energi Sedunia yang Jatuh Pada 22 Oktober

22 Oktober 2023

Salah satu pembangkitan energi baru dan terbarukan (EBT) PT PLN Indonesia Power. ANTARA/HO-PLN IP
Kilas Balik Hari Energi Sedunia yang Jatuh Pada 22 Oktober

Hari Energi Sedunia menekankan betapa pentingnya energi terbarukan sebagai landasan utama untuk menjaga keberlanjutan dan sebagai prioritas strategis.


Peneliti BRIN Sebut Rumput Laut Bisa Menjadi Sumber Energi Alternatif

26 Juli 2023

Petani menjemur rumput laut sebelum diolah menjadi bahan baku kosmetik di Pulau Lembongan, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, Selasa, 27 Juni 2023. (ANTARA/Sugiharto Purnama)
Peneliti BRIN Sebut Rumput Laut Bisa Menjadi Sumber Energi Alternatif

Rumput laut belum dieksplorasi untuk menjadi energi biomassa.


DPRD DKI Minta Gelombang Laut Jadi Sumber Energi Untuk Diatur Dalam Raperda RUED

24 Mei 2023

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
DPRD DKI Minta Gelombang Laut Jadi Sumber Energi Untuk Diatur Dalam Raperda RUED

Dengan letak geografis Indonesia, seharusnya gelombang laut dapat dijadikan energi alternatif.


Ketua MPR Dukung Energy Absolute Tanamkan Investasi di Indonesia

22 Mei 2023

Ketua MPR Dukung Energy Absolute Tanamkan Investasi di Indonesia

Salah satu kelebihan yang diusung oleh Energy Absolute adalah kemampuan fast charging.


Ketahui Energi Alternatif Beserta Contohnya

16 Desember 2022

Petani memikul Kubis yang baru dipanen melintasi instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) PT Geo Dipa Energi kawasan dataran tinggi Dieng, desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (14/8/2021). PT Geo Dipa mengembangkan proyek pembangunan PLTP secara berkelanjutan guna mendukung tercapainya target pembangunan energi terbarukan, khususnya panas bumi yang ramah lingkungan.   ANTARA
Ketahui Energi Alternatif Beserta Contohnya

Pernahkah Anda mendengar istilah energi alternatif? Tahukah Anda, saat ini ada beberapa macam energi alternatif


Harga BBM Naik Jadi Momentum Kembangkan Energi Baru Terbarukan, Ahli: Banyak Energi Alternatif

10 September 2022

Petugas saat melakukan perawatan pada unit solar cell  di Pabrik PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 9 September 2022. PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari secara resmi memulai menggunakan PLTS atap di salah satu pabrik di Kawasan Industri Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Bogasari resmi menjadi pabrik tepung terigu (flour mill) pertama di Indonesia yang sudah mengoperasikan pemanfaatan sinar matahari sebagai sumber energi baru terbarukan yang ramah lingkungan dan untuk menekan tingkat pemanasan global sekaligus menghemat biaya listrik serta mendukung mendukung Gerakan Nasional Sejuta Surya yang dikampanyekan Pemerintah sejak tahun 2017. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Harga BBM Naik Jadi Momentum Kembangkan Energi Baru Terbarukan, Ahli: Banyak Energi Alternatif

Pemerhati energi Victor Wirawan mengatakan kenaikan harga BBM bisa jadi momentum bagi pemerintah untuk mengembangkan energi baru terbarukan.


Program Toyota Eco Youth Ke-12 Masuk Tahap Pendampingan

2 Juni 2022

Direktur Corporate dan External Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam (kedua kiri), tengah berbincang dengan Kepala Balai Pendidikan Menengah Kota Yogyakarta Triana Purnamawati (kedua kanan) dan Wakil Kepala SMAN 5 Yogyakarta Arif Jamali (kanan) saat melakukan peninjauan (genba) proyek siswa SMAN 5 Yogyakarta yang telah terpilih menjadi salah satu dari 25 sekolah finalis lomba lingkungan Toyota Eco Youth (TEY) ke-12, Kamis, 2 Juni 2022. (TMMIN)
Program Toyota Eco Youth Ke-12 Masuk Tahap Pendampingan

25 finalis Toyota Eco Youth yang lolos penyaringan umumnya mengangkat tema energi alternatif, pengelolaan limbah, dan produk ramah lingkungan.


BRIN: Teknologi untuk Mengubah Biomassa Menjadi Energi Masih Perlu Dikembangkan

27 Maret 2022

Laksana Tri Handoko. Foto : LIPI
BRIN: Teknologi untuk Mengubah Biomassa Menjadi Energi Masih Perlu Dikembangkan

Hasil kajian menunjukkan bahwa biomassa lignoselulosa dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif, karena ketersediaan bahan cukup banyak.


Dewan Energi Nasional Susun Road Map Skema Transisi Energi

11 Juli 2021

SUN Energy juga terus berinovasi dalam menyediakan teknologi yang terjangkau untuk energiterbarukan.
Dewan Energi Nasional Susun Road Map Skema Transisi Energi

DEN sedang menyusun peta jalan transisi energi untuk menghadapi tren global