Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebutuhan Dulu, Kepuasan Kemudian

image-gnews
internet
internet
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta: Enam bulan belakangan ini Sarwono Agung "setia" menggunakan layanan data internet dari operator Tri. Karyawan perusahaan ritel ini kesengsem dengan layanan Tri, lantaran bisa leluasa mengunduh musik dan film-film kesukaannya.

"Biasanya dua hal itu (mengunduh musik dan film) yang paling menyedot data," ujar Sarwono, dalam perbincangan dengan iTempo, awal September lalu. Untuk keperluan gaweannya, kadang ia juga mengunduh contoh-contoh iklan luar negeri.

Sarwono memilih memakai modem dan layanan Tri karena diantara sekian banyak operator, Tri menawarkan kuota data paling besar. Di daerah tempat tinggalnya, kecepatan koneksi Tri juga paling memuaskan.

"Wuss, wus.. koneksinya cepat, mungkin karena penggunanya juga belum banyak," katanya. Dalam sebulan tak kurang dari 7 gigabita dilalapnya untuk mengunduh musik dan film.

Namun, bukan berarti layanan yang dipilihnya itu minim masalah. Meski bisa memenuhi kebutuhannya, kualitas koneksi jaringan Tri ternyata masih belum dapat diandalkan. Kecepatan koneksi yang dirasakannya itu lantaran Sarwono tinggal di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

Sementara jika mengakses internet dari tempat lain, koneksinya kadang agak melempem. Sarwono mengaku pernah "mati kutu" ketika dia harus mengakses internet di daerah Parung Panjang, Bogor. "Jangankan di Parung Panjang, temanku di daerah Glodok juga tidak bisa akses dengan baik."

Selain soal kualitas jaringan, ia juga mengeluhkan aturan main operator tersebut. Sarwono memilih paket unlimited dengan biaya Rp 99 ribu perbulan. Plus ppn, dia harus membayar Rp.110 ribu. Namun pulsanya sering terpotong saat ia menambah pulsa, karena tidak mengetahui kuotanya. Walaupun belakangan ia akhirnya tahu cara mensiasatinya.

Selain menggunakan modem Tri, Sarwono juga menggunakan BlackBerry untuk memantau email dan status jejaring sosialnya. Untuk peranti ini ia percayakan pada layanan XL, dengan alasan cukup murah. Meski murah, pria lajang ini sering dibuat kesal karena koneksinya sering error. "Apalagi kalau retrieve aplikasi Facebook atau BBM (BlackBerry Messenger)," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk dua layanan itu, Sarwono harus merogoh kocek hingga Rp 200 ribu perbulan. Karena sudah bisa memenuhi kebutuhannya, sejauh ini ia belum terpikir untuk mengganti layanan modem atau internet ponselnya itu. Menurutnya, setiap operator punya strategi, kelemahan dan kelebihan masing-masing. "Pokoknya saya sekarang masih bertahan dengan kuota besar." Soal kepuasan, bisa jadi urusan belakang.

Senada dengan Sarwono, Riagung juga mempercayakan layanan internet yang bisa memenuhi kebutuhannya. Pegawai perusahaan leasing ini memilih Telkomsel Flash untuk mengantar berselancar di dunia maya. Pekerjaannya yang mengharuskan berkunjung ke berbagai lokasi, membuatnya memilih layanan data dengan jaringan luas.

Dengan modem Telkomsel Flash, Riagung mengaku mendapat koneksi HSDPA hingga ke daerah pinggiran. "Jangkauannya luas dan cukup stabil hingga pelosok," ujarnya melalui pesan Yahoo Messenger.

Di sela-sela pekerjaannya dan membunuh bosan di perjalanan, Riagung juga menghabiskan waktu dengan bermain game online. Pria asal Yogyakarta ini mengaku keranjingan game Mafia War.

Untuk layanan Flash itu, ia menghabiskan "jatah" tak kurang dari Rp.100 ribu sebulan. Dalam 30 hari kuota akan habis. Ketika kuota hampir habis, kecepatan koneksinya otomatis juga menurun drastis hingga cuma 64 Kbps. "Kalau sudah turun begini ya harus sadar diri, pasti lambat apalagi kalau jam sibuk," kata Riagung.

Seperti Sarwono, Riagung juga belum tergoda dengan layanan operator lain, karena layanan yang dipilihnya itu sudah dapat memenuhi kebutuhannya. Apalagi, ia memang tak suka berganti layanan. "Kalau berkaitan dengan HSDPA dan GPRS, ya cuma Telkomsel Flash," ujarnya.
l DIAN YULIASTUTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CBN Dukung Pemasaran Online UMKM Cirebon

13 April 2021

KI-KA:Singgih Yuniawan SE.M.Kom, Koordinator Insfrastruktur Telekomunikasi Pitalebar, Kementerian Komunikasi dan Informatika RIDr. H. Harry Safari M. Drs. MM, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten CirebonMarcelus Ardiwinata, Commerce Director FiberStarDedy Handoko, Chief of Broadband CBNYanto Heryanto, SE, PJ Kuwu Kalitengah
CBN Dukung Pemasaran Online UMKM Cirebon

CBN dan Fiber Star menyediakan layanan akses Internet broadband kepada para pelaku UMKM di Desa Kalitengah, Kabupaten Cirebon.


CBN Ajak Masyarakat Berolahraga dan Beramal

26 Maret 2021

Presiden Direktur CBN Dani Sumarsono, menyerahkan secara simbolis donasi CBN sebesar Rp 300.000.000 kepada benihbaik.com
CBN Ajak Masyarakat Berolahraga dan Beramal

CBN Virtual Run and Ride Charity mencapai target donasi Rp 300 juta untuk pendidikan dan kesehatan anak Indonesia.


Telkom Kejar Pendapatan Lewat Bisnis Digital

7 Agustus 2017

Ilustrasi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom).  REUTERS/Supri
Telkom Kejar Pendapatan Lewat Bisnis Digital

PT Telkom Tbk mencatatkan kenaikan pendapatan dari lini Data, Internet & IT Services.


Telkomsel Bali Nusra Siapkan 258 BTS Baru  

29 Desember 2016

ANTARA/Prasetyo Utomo
Telkomsel Bali Nusra Siapkan 258 BTS Baru  

BTS baru guna mengoptimalkan sejumlah peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan di seluruh wilayah tersebut dalam menyambut Tahun Baru 2017.


Pentingnya Mencerna Informasi Berantai yang Diterima

11 November 2016

Logo aplikasi Whatsapp. whatsappbrand.com
Pentingnya Mencerna Informasi Berantai yang Diterima

Kabar yang Anda terima belum tentu benar faktanya alias hoax.


Gandeng Telkom, KEIN Bikin Aplikasi Logistik Tani  

30 Juni 2016

Ilustrasi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom).  REUTERS/Supri
Gandeng Telkom, KEIN Bikin Aplikasi Logistik Tani  

Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) menggandeng Telkom dalam membuat aplikasi mobile Logistik Tani.


Media Relation XL Raih Penghargaan dari Majalah PR

27 Maret 2016

TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Media Relation XL Raih Penghargaan dari Majalah PR

Ketatnya kompetisi industri justru mendorong XL untuk menerapkan strategi komunikasi yang kreatif.


Dukung Program UNICEF, LINE Luncurkan Animasi Versi Balita

10 November 2015

Aplikasi Line, Free Group Messaging (Foto: Asiaone)
Dukung Program UNICEF, LINE Luncurkan Animasi Versi Balita

Dalam mendukung program ini, LINE hadirkan karakternya dalam versi balita.


Pacu Pelanggan Data, Smartfren Luncurkan My Smartplan  

23 Februari 2015

smartfren
Pacu Pelanggan Data, Smartfren Luncurkan My Smartplan  

My Smartplan memungkinkan pengaturan penggunaan layanan sesuai dengan keinginan


Jelang Lebaran, Kualitas Telekomunikasi Dipantau

15 Juli 2014

Tiffatul Sembiring. TEMPO/Imam Sukamto
Jelang Lebaran, Kualitas Telekomunikasi Dipantau

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan trafik penggunaan layanan data, pesan pendek, dan panggilan telepon selama libur Lebaran 2014.