TEMPO Interaktif: Pengalaman bertahun-tahun sebagai guru matematika, membuat Petrianus Suwardi, 29 tahun, paham betul "kebiasaan" anak didiknya dalam menyerap pelajaran yang dikenal sulit itu. Terkadang cukup sekali saja ia ajarkan, para siswanya sudah langsung paham.
"Tapi kadangkala seminggu atau dua minggu kemudian mereka sudah lupa sebagian yang saya ajarkan," kata Petrianus kepada iTempo, beberapa waktu lalu.
Alhasil, guru SMP Tunas Harapan Bogor ini harus mengulang kembali mengajarkan tema tersebut. Hal ini tak cuma dialaminya. Mengajar satu tema secara berulang-ulang, seperti sudah menjadi "kewajiban" bagi guru matematika pada umumnya.
Inilah yang mendorong Petrianus menciptakan mGeometri, sebuah aplikasi mobile untuk para siswa dalam mempelajari matematika, khususnya bidang geometri. Aplikasi yang dikembangkan sejak dua tahun lalu ini menjadi alat bantu jika para siswa lupa atau belum memahami pelajaran yang mereka terima di bangku sekolah.
"Dengan aplikasi ini siswa bisa belajar matematika secara kongkrit, mereka bisa mengeksplorasi sendiri, mengulang-ulang sampai mengerti, kapanpun diinginkan," ujar Petrianus, yang biasa dipanggil Patrick oleh anak didiknya ini.
Pria lajang ini merancang mGeometri sebagai aplikasi perangkat bergerak, khususnya ponsel dengan fitur layar sentuh. Karena dengan ponsel, para siswa bisa lebih sering berlatih kapanpun, dimanapun dengan ponsel mereka. "Siswa bisa lebih mandiri dalam belajar matematika," katanya.
mGeometri juga dibuat supaya siswa menyukai pelajaran matematika. Walaupun pelajaran ini dikenal sulit, tapi menggunakan aplikasi ini, belajar matamatika bisa menyenangkan. Karena untuk dapat memahami matematika, siswa tidak bisa hanya mengandalkan buku atau pelajaran yang diterima dari guru saja. "Mereka harus sering berlatih."
Aplikasi ini berisi berbagai tema tentang geometri, seperti koordinat, sudut, phitagoras, bidang datar atau bangun ruang. Petrianus yang sudah mengajar selama 9 tahun ini juga melengkapinya dengan gambar-gambar animasi dan dengan sistem interaktif. Siswa jadi lebih mudah mengerti langkah-langkah mengerjakan tugas matematika. Ia juga menambah materi latihan dengan contoh soal-soal ujian nasional.
Para siswa nantinya dapat menginstal aplikasi ini langsung lewat situs web mGeometri yang sedang dibuatnya. Petrianus tak menerapkan syarat khusus. Semua ponsel dengan sistem operasi apapun bisa menginstal mGeometri. "Syarat utama, ponsel harus mendukung Flash," ujar Petrianus, yang tengah menjalani studi di jurusan pendidikan matematika, Universitas Kristen Indonesia ini.
Petrianus sejatinya tak memiliki latar belakang pengembang aplikasi. Ide mengembangkan mGeometri diperolehnya sekitar dua tahun lalu, saat di sekolah tempatnya mengajar mulai menggunakan software PC desktop buatan lokal untuk belajar matematika. Dari sinilah ia tertantang mengembangkan aplikasi untuk perangkat bergerak, dengan mengisi materi yang lebih interaktif.
Setelah karyanya memenangkan Indonesia ICT Award (INAICTA) 2010 untuk kategori aplikasi mobile, Juli lalu, Petrianus kini tengah mengembangkan aplikasinya itu untuk materi matematika lain seperti aljabar. Tak cuma untuk ponsel layar sentuh, desktop atau laptop, ia juga akan mengembangkannya untuk komputer tablet seperti Apple iPad yang sedang ngetren saat ini.
Dengan layar iPad yang lebih besar, berlatih matematika jadi lebih mudah dan nyaman. Kelak, jika berhasil mengembangkan aplikasi ini untuk iPad, ia akan segera mematenkan dan mengujicobakan pada murid-muridnya sendiri.
l DIMAS