TEMPO Interaktif, Jakarta - Sekarang bukan hanya sambungan telepon atau pesan singkat yang dapat disadap. Isi surat elektronik juga dapat diketahui para penegak hukum.
Biro Investigasi Amerika (Federal Bureau of Investigation/FBI) sedang mengajukan izin untuk dapat menyadap surat elektronik, teks dan website yang dianggap mencurigakan. Alasan pengajuan ini, menurut politbiro itu, lantaran para ekstremis dan kartel obat-obatan terlarang lebih sering berkomunikasi secara online ketimbang menggunakan telepon.
Usulan penyadapan surat elektronik ini pada akhirnya akan mengharuskan semua layanan pesan dienkripsi, seperti yang dilakukan BlackBerry, sehingga memungkinkan penyelidik memeriksa isi komunikasi melalui surat perintah. Beleid mengenai penyadapan ini juga mengharuskan setiap penyedia jasa telekomunikasi dari luar negeri yang beroperasi di Amerika untuk memiliki kantor di negara itu.
"Ini semua dalam rangka melindungi keselamatan publik dan keamanan nasional," kata Penasihat FBI, Valerie Caproni.
Profesor ilmu komputer di Columbia University, Steven Bellovin mengatakan perizinan untuk menyadap surat elektronik ini justeru membuat
lubang untuk masuknya peretas. "Banyak hacker yang benar-benar canggih di luar sana," katanya. "Kebijakan ini akan memperluas serangan mereka."
Telegraph|Rini K