TEMPO Interaktif, Jakarta - Rincian pribadi ribuan pengguna internet yang diduga secara ilegal berbagi film dewasa melalui online telah bocor.
Sebuah daftar nama dan alamat lebih dari 5.300 pengguna broadband Sky, bersama judul film porno yang telah mereka sharing, dimuat di internet. Para ahli mengagap hal itu adalah pelanggaran utama dari Undang-Undang Perlindungan Data.
Baca Juga:
Daftar ini diketahui telah disusun oleh pengacara ACS: Law, yang mengkhususkan diri dalam melacak orang yang diduga membajak film dan musik.
Komisi Informasi tadi malam mengatakan akan menyelidiki kebocoran ACS dan menghubungi ACS: Law untuk menetapkan bagaimana dia menizinkan informasi pribadi dibuat untuk publik.
Diyakini bahwa para hacker menentang kegiatan perusahaan itu. Seorang juru bicara ACS: Law mengatakan kepada BBC perusahaan itu korban serangan "kriminal" pada sistem tersebut.
Perusahaan ini telah dikritik di masa lalu atas klaim bahwa ia telah keliru menuduh orang-orang yang berbagi file ilegal dan telah menulis surat menuntut kompensasi £ 500 dari orang yang diduga membajak.
Aktivis privasi khawatir bahwa daftar sensitif itu tidak dienkripsi oleh ACS: Law dan oleh karena itu dapat diterbitkan secara penuh.
Seorang juru bicara Komisaris Informasi berkata: "Setiap organisasi pengolahan data pribadi harus memastikan bahwa ia disimpan secara aman."
Serangan yang dituduhkan pada database perusahaan itu adalah yang terbaru dalam serangkaian kegiatan tersebut oleh aktivis pembajakan.
Pengunduhan ilegal dan file sharing diperkirakan telah merugikan industri film dan musik lebih dari £ 1 miliar per tahun.
TELEGRAPH | EZ