Berikut ini serial tweet Tifatul soal AIDS yang diambil dari akun twitternya @tifsembiring.
1. Cegahlah diri anda dan keluarga dari penularan virus HIV/AIDS. Angka2 penderita dan penularannya selalu meningkat tajam setiap tahunnya.
2. MI 12/11/2009: "Penyebab HIV/AIDS dr Kaum Gay Meningkat Tajam". Kata dokter: perilaku seks yg menyimpang adalah sbg penular virus tsb.
3. Kata Al-Qur'an: Allah swt membalikkan bumi kaum nabi Luth, pelaku homoseks, menghujani mrk dngn batu, dari tanah yg terbakar QS 11:81-82
4. Penularan virus HIV/AIDS harus dicegah, juga penularan perilaku2 yg potensial membawa virus2 tsb. Sampai kini obat AIDS belum ditemukan.
5. Kata Prof. Sujudi, mantan menteri kesehatan, agar mudah diingat singkatannya AIDS=Akibat Itunya Dipakai Sembarangan.
6. Kata seorang Kiyai, jika melihat kemungkaran diam saja, itu sama spt syaithanul akhlash, maksudnya syetan gagu. Maka cegahlah kmungkaran.
Begitu Tifatul memposting tweet tersebut respon bermunculan. @benhan, seorang pemilik akun Twitter yang aktif mempertanyakan maksud Tifatul dan memposting dalam blognya: Untuk @tifsembiring (5) kutip Prof. Sujudi dg joke soal kepanjangan AIDS, konteksnya tidak dijelaskan.
Audiensnya yang asli seperti apa? Pada tweet @tifsembiring berikutnya jawab ke orang, baru jelaskan konteksnya Pak Sujudi joke di depan ibu-ibu, dugaan saya saat penyuluhan. Joke seperti itu boleh2 saja, namun disisipkan antara tweet2 yg sedang “nuduh” kaum homoseksual tanggung jawab soal AIDS, sangat tidak bijak.
Selain @benhan, anggota komisi kesehatan Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrat, Nova Riyanti Yusuf juga ikut bereaksi dan membuat postingan tiga seri tweet soal AIDS. Dalam akunnya @novariyanti menulis:
1. Pembantu presiden hrs bekerja sinergis.Jgn jeruk makan jeruk.Menteri 1 perjuangkan HIV/AIDS (MDGs or not),1nya meniadakan perjuangan itu.
2. Sebaik-baiknya manusia,adalah yang tidak memaksakan "penghayatan nilai" kpd orang lain dan fokus pd "empati" dan "pemecahan masalah".
3. Komisi IX selalu mendukung perjuangan ibu MenKes TIDAK HANYA utk mencegah penularan HIV/AIDS,tp juga PENINGKATAN KUALITAS HIDUP ODHA.
Tifatul kemudian merespons kembali dengan memposting tweet, tidak ada di TL (timeline) 1-6 penstigmaan terhadap penderita HIV/AIDS, justru agr hati2 virus. Konteks prof sujudi saat itu adl kampanye anti penularan AIDS.
PGR