TEMPO Interaktif, Jakarta - Sudah lama pemeo tentang ThinkPad harus hitam melekat di benak mereka yang mengenal produk bisnis dari Lenovo (dulu masih memakai brand IBM) itu. "Boleh warna lain, sepanjang warna itu hitam," begitulah slogan yang lain.
Tetapi sejak tahun ini Lenovo rupanya ingin mematahkan pemeo itu. ThinkPad pun bisa warna-warni, merah misalnya, meski bentuknya tetap kelihatan sedikit konservatif. Itulah alasan di balik kelahiran ThinkPad Edge.
Edge adalah produk laptop kelas bisnis yang diluncurkan pada awal 2010 di Indonesia. Lenovo mendesainnya dengan beberapa varian ukuran layar, dimulai dari 11 inci, 13 inci, 14 inci, sampai 15 inci.
Kami menguji versi 13 inci selama beberapa pekan terakhir. Bentuknya yang langsing dan warna hitam dop sudah membawa nuansa yang berbeda dari ThinkPad klasik.
Edge 13 inci ini memakai prosesor Intel Core 2 Duo U7300 dengan kecepatan 1,30 GHz. Ini adalah varian prosesor ultra-low voltage (ULV) dari Intel yang memungkinkan tenaga baterai lebih lama.
Edge meneruskan tradisi penggunaan model tombol keyboard dari Lenovo yang baru, yaitu cicklet. Tombolnya menonjol sedikit dari papan, bentuknya membulat di bagian bawah, dan jarak antartombol jarang-jarang.
Tombol semacam itu membuat kesalahan pengetikan bisa dihindarkan. Selain itu, Lenovo mempertahankan tradisi tombol yang nyaman ditekan.
Tombol-tombol keyboard, terutama di deret paling atas, tampak "bersih". Lenovo memperkecil tulisan F dan memasang gambar ikon yang besar-besar. Dengan cara ini, pengguna lebih mudah memanfaatkan tombol-tombol fungsi tersebut.
Di sana ada ikon untuk mematikan, menambah, dan mengurangi volume, setting kecerahan layar, serta tombol radio untuk Wi-Fi dan Bluetooth. Disertakan pula tombol multimedia untuk Back, Play/Stop, dan Forward.
Tombol Print Screen masih dipertahankan. Bagi kami, yang kerap melakukan pencetakan layar laman Internet untuk keperluan tulisan, tombol ini amat berguna. Lenovo menempatkannya di bawah, di dekat spasi.
Edge, yang didesain untuk usaha kecil dan menengah (UKM), memiliki kapasitas RAM sebesar 2 gigabita. Adapun hard disk-nya berkapasitas 250 gigabita.
Irene Santosa, Country Manager Home and Small Business Lenovo Indonesia, mengatakan UKM adalah segmen yang tumbuh paling cepat di dunia. Tahun ini IDC memprediksi pasar laptop jenis ini akan mencapai 45 juta unit.
Rupanya sudah ada pergeseran selera di pasar ini, yang tak melulu mementingkan soal harga dan kinerja. "Mereka sudah bersikap seperti segmen consumer yang juga menyeimbangkan antara kinerja dan harga dengan gaya," katanya kepada Tempo beberapa waktu lalu.
Untuk perubahan inilah Lenovo menciptakan Edge dan "membunuh" pemeo lama. Edge, kata Irene, diciptakan untuk perusahaan dengan karyawan dari 10 sampai 99 orang yang menghargai estetika, di samping desain sederhana dan bersih serta harga.
Meski harganya terbilang menengah, Edge ternyata sudah mengadopsi fitur-fitur ThinkPad kelas enterprise. Contohnya adalah teknologi ThinkVantage. Teknologi ini meliputi fitur Rescue and Recovery dan Password Manager. Edge juga menawarkan koneksi WiMAX secara opsional.
DEDDY SINAGA