Studi menunjukan kelewat sering menyampaikan apa yang Anda pikirkan lewat situs jejaring sosial itu bisa membuat angka di daftar teman anda anjlok. Peneliti dari Sekolah Bisnis Denver di Amerika Serikat melakukan penelitian tentang alasan menghapus seseorang dari daftar teman mereka, dengan melibatkan 1500 responden.
Hasilnya, alasan utama defriending atau menghapus teman karena bosan akan status yang itu-itu saja. "Orang-orang bosan membaca apa yang anda makan, berapa lama perjalanan menuju kantor, atau siapa penyanyi favorit anda," ujar Cristopher Sibona, anggota tim dari Universitas Colorado, seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (7/10).
Sekali dua kali membicarakan hal yang sama mungkin masih menarik minat teman. "Tapi update yang ke seratus dipastikan membuat orang bosan, dan menghapus anda," katanya.
Alasan terbanyak kedua jika kita melulu berbicara tentang politik, rasis, dan agama. "Ungkapan jangan bicarakan politik dan agama di tempat kerja ternyata juga berlaku di dunia maya," kata Sibona.
Penelitian menyimpulkan pemutusan pertemanan di Facebook lebih didasarkan pada kejadian di dunia maya, ketimbang dunia nyata. Sebanyak 57 persen defriending berawal dari komentar-komentar yang disampaikan di laman-laman situs dengan 500 juta pengguna itu. Sementara hanya 27 persen penghapusan daftar teman berasal dari kejadian di dunia nyata.
Menurut Dr Sibona, kebanyakan orang yang dihapus dari daftar teman tidak merasa sakit hati atau trauma, hanya penasaran.
DAILY MAIL | REZA M