TEMPO Interaktif, Jakarta - Twitter telah merombak infrastruktur mesin pencarinya untuk menambah kecepatan dan kapasitas posting.
Dalam pernyataan resminya, Twitter mengatakan sebelumnya perusahaan itu menggunakan mesin pencari dengan sistem MySQL dari Summize, sebuah perusahaan teknologi yang diakuisisinya pada 2008. Namun semakin lama rasanya mesin pencari itu semakin lamban dan tidak "tangkas" menangkap hasil pencariannya.
"Tim teknisi kami kemudian memutuskan untuk mengubah semua sistemnya dengan menggunakan teknologi open-source dari Java," kata Lucene, seorang insinyur Twitter.
Dalam satu detik saja, menurut dia, tercatat 12 ribu pencarian dan lebih dari 1 miliar postingan atau tweets setiap hari. Dengan menggunakan teknologi baru ini, jelas Lucene, Twitter telah memaksimalkan lima persen dari sumber daya yang ada.
PC World|Rini K