Mereka akan berkomunikasi menggunakan peralatan/stasiun Orari menggunakan Internet dan frekuensi amatir radio. Untuk tingkat nasional, stasiun pusat dikomandani
oleh YB0S, yang berlokasi di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur. Sementara itu, setiap gugus depan dan kwartir bekerja sama dengan Orari setempat.
Kali ini JOTA dan JOTI bakal diselenggarakan pada 16-17 Oktober 2010. "Kami akan menggelar stasiun di bak belakang mobil yang parkir di lapangan Kodam, Kemayoran, Jakarta Pusat," kata Onno W. Purbo, pakar teknologi informasi dan aktivis Gerakan
Pramuka. Dia sudah beberapa kali mengadakan acara ini di depan rumahnya di
Kemayoran.
Baca Juga:
Menurut Onno, stasiun darurat itu beroperasi pada band 80/40m, 20m, dan 2m. Mereka juga menggunakan mode digital PSK31 dan PSK250/PSK500 untuk komunikasi internasional pada frekuensi 14,070 MHz.
Seperti biasa, Onno dan teman-temannya mengadakan pelatihan selama JOTA/JOTI berlangsung, antara lain pengenalan standard operating prosedur, Morse, pelatihan pembuatan antena, serta pengenalan operasi 2.4GHz/RT/RW-net/Internet melalui wireless.
Tidak ketinggalan, katanya, mengadakan pertandingan mencari pemancar gelap (mini fox hunting) dan pertandingan untuk menerima kode Morse. "Silakan adik-adik Pramuka dan para remaja datang ke Kemayoran untuk mengoperasikan semua peralatan dan ikut perlombaan. Semuanya gratis," katanya.
l UNTUNG WIDYANTO