TEMPO Interaktif, Jakarta - Penyedia solusi korporat, IBM, mengumumkan sebuah kesepakatan definitif untuk mengakuisisi Blade Network Technologies.
Blade adalah sebuah perusahaan swasta yang berbasis di Santa Clara, California. Perusahaan ini mengkhususkan memproduksi peranti lunak dan perangkat yang menyalurkan data dan transaksi dari atau ke server. Akuisisi IBM atas Blade ini diharapkan akan selesai pada kuartal keempat tahun 2010 ini.
Blade menyediakan peranti lunak dan switch top-of-rack dan server blade untuk memvirtualisasikan dan mengelola komputasi awan dan beban keja lainnya. Lebih dari 50 persen perusahaan yang masuk dalam daftar Fortune 500 di 26 industri vertikal, termasuk otomotif, layanan telekomunikasi, pendidikan, pemerintah, perawatan kesehatan, pertahanan dan keuangan, menjadi pelanggan perusahaan tersebut.
IBM dan Blade sejatinya telah memulai kerjasama sejak 2002, sehingga memiliki ribuan pelanggan bersama. Bahkan lebih dari 50 persen IBM System x BladeCenter saat ini terhubung dengan atau menggunakan produk Blade.
Akuisisi ini didasari kemampuan dan teknologi di industri yang diterapkan IBM di dalam sistem-sistemnya. Tahun ini, IBM memperkenalkan serangkaian sistem baru yang telah dioptimalkan untuk beban kerja, dan dilengkapi berbagai inovasi di setiap tingkat. Mulai dari mikroprosesor dan peranti lunak firmware hingga middleware dan perangkat keras.
"Blade akan membantu IBM mengintegrasikan jaringan dengan sistem-sistemnya secara lebih baik, sehingga mengoptimalkannya untuk beban kerja yang membutuhkan performa berlatensi rendah dan kecepatan tinggi seperti komputasi awan dan analitik bisnis," kata Fetra Syahbana, Country Manager, System & Technology Group IBM Indonesia, melalui siaran persnya hari ini.
Aliran data yang lebih cepat, menurut Fetra, memungkinkan pengambilan keputusan penting untuk beban kerja analitik secara lebih cepat. "Blade akan meningkatkan pengembangan, penjualan, dukungan dan kesadaran IBM System Networking serta membantu IBM membangun sistem-sistem yang lebih pintar sesuai kebutuhan," ujarnya.
DIM