TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebuah studi tentang konsumsi berita dan kebiasaan berbagi para pembaca ternyata didominasi penggunaan jejaring sosial. Menurut situs awesomedc, sebanyak 43 persen dari pengguna internet di dunia saling berbagi infomasi melalui situs jejaring sosial, seperti Facebook, Twitter, Youtube, dan My Space.
Distribusi informasi berikutnya disebarkan melalui surat elektronik atau email sebesar 30 persen, pesan singkat 15 persen dan instant messenger 12 persen.
Riset yang dilakukan Pew Research Center mengungkapkan, isu-isu penting yang ada di situs jejaring sosial itu dibawa para "influencer" atau orang yang berpengaruh. Setiap influencer biasanya menyebarkan minimal enam informasi terbaru setiap minggunya dengan total porsi hingga 87 persen dari seluruh berita yang ada di internet.
Berita yang sengaja dipilih untuk disebarkan melalui jejaring sosial biasanya isu terhangat yang banyak diperbincangan sehingga menjadi trending topic. Kemudian diikuti dengan berita breaking news dan kabar yang unik dan lucu atau spektakuler. Kebanyakan isu ini mencakup berita tentang ilmu pengetahuan, teknologi, berita keuangan uang dan cerita human interest.
Berdasarkan kawasan, Pew Research Center mengklasifikasikan jenis informasi yang disebarkan di wilayah Amerika Utara dan Eropa cenderung berisikan cerita yang dapat berguna bagi teman, keluarga dan rekan kerja, sementara di kawasan Asia-Pasifik berisi tentang tulisan yang memperkuat keyakinan dan identitas pembaca.
awesomedc|Rini K