TEMPO Interaktif, Jakarta - Siapa sangka dibalik kerajaan mesin pencari Google, ada seorang insinyur wanita yang menjabat sebagai vice president of search products and user experience, Marissa Mayer.
Bergabung dengan Google pada 1999, Mayer masuk sebagai 20 karyawan yang masuk di jajaran manajemen senior. Berkat sentuhan Mayer, Google kini berhasil menjadi raksasa mesin pencari terkemuka.
Baca Juga:
"Dia telah memberikan kontribusi yang luar biasa pada sistem pencarian selama dekade terakhir," kata seorang juru bicara Google. Kini Marissa dipercaya memegang sistem untuk layanan berbasis lokasi atau geo/local.
Menurut laporan, Google tengah berusaha untuk fokus pada layanan lokasi dan bisnis lokal untuk meningkatkan pendapatan melalui iklan. Perusahaan ini memperkirakan layanan berbasis lokasi seperti Foursquare akan semakin diminati pada masa mendatang.
Selain mengembangkan Google search engine, Meyer juga menjadi pencetus lahirnya Google Translate. Dalam wawancaranya dengan Telegraph tahun lalu, Meyer mengatakan tengah mengembangkan perangkat lunak untuk terjemahan.
Nama Meyer memang sudah dikenal luas di dunia teknologi. Dalam usia 33 tahun, dia masuk di urutan ke-50 sebagai perempuan paling berpengaruh versi Majalah Fortune tahun 2008.
Telegraph|Rini K