TEMPO Interaktif, Dallas - Penelitian Center for Exhibition Industry Research (CEIR) dan George P. Johnson Experience Marketing (GPJ) menunjukkan peningkatan penggunaan media sosial digital dalam bidang pemasaran amat menguntungkan karena meningkatkan investasi. “Media sosial menciptakan pengalaman yang lebih kaya,” kata Direktur Eksekutif CEIR, Cathy Breden, Selasa (12/10).
Penelitian ini menunjukkan media sosial, teknologi digital dan virtual menjadi komponen penting dalam industri pemasaran. Dalam laporan Exhibit Marketing Insight tahun ini menunjukkan hampir setiap promosi sebelum pameran, interaksi saat berlangsung dan sesudah pameran menggunakan media sosial, teknologi digital dan virtual.
Fungsi media sosial, kata Breden, meningkatkan nilai pameran yang digelar serta menghubungkan dengan mitra kerja. “Serta mempromosikan produk dan jasa," katanya.
Gencarnya penggunaan media sosial meningkatkan minat industri pemasaran menggunakan terobosan ini sebesar 72 persen. Sebanyak 44 persen pengguna media sosial antusias membangun dan meningkatkan kemampuan penggunaan teknologi ini. Penelitian juga menunjukkan 78 persen yakin cara ini lebih efektif. Sebanyak 40 persen pemasar mengalokasikan 10 persen dari anggaran untuk media sosial, teknologi digital dan virtual.
Pameran merupakan sumber utama pendapatan bagi industri pemasaran. Wakil Presiden Senior GPJ untuk Strategi Program, David Rich, mengatakan adanya media sosial justru meningkatkan pendapatan. “Ini mengembangkan ide-ide kreatif,” katanya.
Travel Daily News I Akbar Tri Kurniawan