Penelitian yang dilakukan oleh Nielsen di Amerika Serikat itu melibatkan 60 ribu pelanggan seluler dan 3.000 remaja berusia 13 sampai 17 tahun. Survei dilakukan dalam kurun waktu April, Mei, dan Juni.
Menurut Nielsen, rata-rata seorang remaja mengirimkan 3.339 SMS per bulan. Tapi tanpa dirata-ratakan, seorang remaja putri bisa mengirimkan 4.050 SMS per bulan. Sedangkan remaja putra sekitar 2.539 SMS.
Ini berbeda dengan generasi yang lebih tua. Mereka yang berusia 18-24 tahun hanya mengirimkan 1.630 SMS per bulan. Angkanya terus menurun sejalan dengan meningkatnya usia.
SMS rupanya telah menjadi alasan yang penting bagi seorang remaja sehingga membutuhkan ponsel. Pada 2008 umumnya remaja membutuhkan ponsel demi alasan keamanan. Sekarang, 43 persen remaja mengatakan SMS adalah alasan pertama mereka membutuhkan ponsel.
Sebanyak 22 persen remaja mengatakan SMS lebih mudah daripada melakukan panggilan telepon. Sebanyak 20 persen yang lain mengatakan SMS lebih cepat. Akibatnya, penggunaan panggilan suara menurun 14 persen di antara remaja. Penurunan ini juga terjadi bagi kelompok usia yang lain.
Bila penggunaan suara menurun, data justru meningkat. Menurut Nielsen, penggunaan data di antara remaja mencapai 24 Megabisa sampai 62 Megabita per bulan. Remaja pria lebih banyak menggunakan data ketimbang yang perempuan. Angkanya adalah 75 Megabita berbanding 53 Megabita.
DEDDY SINAGA | MASHABLE