TEMPO Interaktif, Jakarta - Peneliti dari Universitas Yale menemukan sebuah gen yang menjadi pemicu timbulnya depresi. Dalam laporannya di jurnal Nature Medicine, para peneliti menyatakan satu gen yang disebut MKP-1 meningkat lebih dari dua kali lipat dalam jaringan otak individu yang mengalami depresi.
"Ini bisa menjadi penyebab utama kelainan sinyal yang mengarah ke depresi," kata Ronald S. Duman, profesor psikiatri dan farmakologi dari Universitas Yale.
Untuk menemukan gen MKP-1 itu, tim Duman melakukan scan seluruh genom pada sampel jaringan dari 21 orang yang telah meninggal dunia dan didiagnosis mengalami depresi. Sampel jaringan tersebut kemudian dibandingkan dengan jaringan yang ada pada 18 individu yang tidak didiagnosis depresi.
Dari hasil scan ditemukan satu gen, yakni MKP-1 meningkat lebih dari dua kali lipat dalam jaringan otak individu depresi. Temuan ini juga mengidentifikasi gen MKP-1 "hidup" di lintasan signal yang menjadi kunci saraf sekaligus sebagai target potensial ketahanan depresi.
Selama ini, menurut Duman, para ilmuwan mengalami kesulitan ketika menjelaskan penyebab depresi. Di Amerika, penyakit stress ini menimpa lebih dari 16 persen penduduknya dalam satu tahun dan menjadikan biaya kesehatan meningkat hingga US$ 100 miliar per tahun.
Adapun gejala depresi antarindividu berbeda-beda. Akibatnya, setiap orang juga memiliki respon yang berbeda terhadap obat antidepresan.
ScienceDaily|Rini K