TEMPO Interaktif, Seattle - Melalui sebuah memo, Chief Executive Officer (CEO) Microsoft Steve Ballmer mengumumkan masa kerja Ray Ozzie yang semakin pendek lantaran bakal memasuki pensiun. Ozzie yang kini menjabat sebagai chief software architect merupakan penerus Bill Gates pada 2006.
Nama Ozzie juga tak dapat dianggap remeh di perusahaan teknologi terbesar di dunia ini. Sejak bergabung dengan Microsoft pada 2005, Ozzie mempelopori penyediaan perangkat lunak dan daya komputasi melalui internet, yang kemudian dikenal dengan "cloud computing". Pria berusia 54 tahun ini juga memiliki proyek utama bernama "Azure" sebagai platform untuk mengembangkan aplikasi berbasis cloud computing dan menciptakan sistem Lotus Notes sebagai terobosan untuk penggunaan surat elektronik.
Menurut memo yang ditulis Ballmer, Ozzie nantinya akan fokus pada bidang hiburan di perusahaan, seperti mengembangkan sistem game Xbox dan sistem operasi terbaru untuk ponsel Windows Phone 7. Meskipun belum jelas kapan Ozzie akan memasuki masa pensiun, Ballmer tidak akan mengisi posisi yang ditinggalkan Ozzie, chief software architect dengan orang lain.
"Kami memiliki proses perencanaan yang kuat, pemimpin teknis yang kuat dalam setiap kelompok bisnis dan inovasi yang kuat," tulis Ballmer di memonya. Menurut analis Morningstar, Toan Tran, tidak diisinya jabatan yang ditinggalkan Ozzie membuat posisi Ballmer semakin kuat. "Microsoft akan 'tersesat' lagi setelah ditinggal Bill Gates dan Ray Ozzie," katanya.
Reuters|Telegraph|Rini K