TEMPO Interaktif, Nagoya - Konverensi International Union for Conservation of Nature Red List di Nagoya, Jepang baru-baru ini menyatakan seperlima dari seluruh vertebrata yang ada di dunia terancam punah. Dalam pertemuan yang dihadiri lebih dari 170 ilmuwan ini mengungkapkan kepunahan yang mengintai hewan bertulang belakang itu terdiri dari jenis burung, mamalia, amfibi, reptil dan ikan.
Setiap tahunnya, rata-rata 50 jenis mamalia, burung dan amfibi terancam punah karena perluasan lahan pertanian dan perkebunan, perburuan, pembalakan liar, dan persaingan mendapatkan makanan dengan spesies lainnya.
Namun, menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Science mengemukakan upaya pelestarian alam dan konservasi telah menunda kepunahan jenis mamalia tersebut. Buktinya, ada tiga spesies yang dinyatakan telah punah dari alam liar namun berhasil dilestarikan, yakni burung condor California, musang kaki hitam di Amerika Serikat, dan kuda Przewalski di Mongolia.
Dalam konverensi tersebut, setiap delegasi dari 200 negara menetapkan target dan capaian di bidang pelestarian dan perlindungan tumbuhan dan hewan hingga 2020. Protokol Konverensi International Union for Conservation of Nature Red List juga menekankan pentingnya setiap negara untuk berbagi sumber daya genetik antara negara dan membuat perusahaan mengalokasikan dana lebih banyak untuk perlindungan alam.
Reuters|Rini K