Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Untuk Produktif, Tak Harus Berada Di Kantor

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Siapa bilang untuk jadi produktif orang harus berada di kantor? Kalaupun ada yang mengatakan demikian, teori ini dipatahkan oleh penelitian Cisco yang dilakukan baru-baru ini. Hasil penelitian berjudul "The Cisco Connected World Report" yang dilakukan dalam skala global ini menunjukkan bahwa tiga dari lima karyawan di seluruh dunia percaya bahwa mereka tak perlu berada di kantor untuk tetap produktif.

Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa keinginan karyawan untuk dapat mobile dan fleksibel dalam mengakses informasi perusahaan, sangat kuat. Riset ini memunculkan presentase yang berimbang antara karyawan yang memilih pekerjaan dengan kompensasi lebih rendah tapi memiliki kemudahan mengakses informasi selagi di luar kantor, dengan karyawan bergaji lebih tinggi tapi memiliki fleksibilitas lebih rendah.

Perusahaan perangkat teknologi jaringan ini menggagas survei terhadap 2.600 karyawan dan staf teknologi informasi (TI) di 13 negara. Sedangkan surveinya dilakukan oleh InsightExpress, firma riset pasar di Amerika Serikat.

Hasil survei ini menunjukkan bahwa tiga dari lima karyawan (60 persen) percaya bahwa tidak perlu ke kantor untuk tetap produktif. Persentase karyawan yang percaya akan hal ini, paling tinggi datang dari Asia dan Amerika Latin. Lebih dari sembilan dari 10 karyawan di India (93 persen) berpendapat bahwa mereka tak perlu berada di kantor untuk tetap produktif. Kecenderungan ini juga terjadi di Cina (81 persen) dan Brasil (76 persen).

Dua dari tiga karyawan yang disurvei juga berharap TI memungkinkan mereka untuk menggunakan perangkat apa pun, baik yang dimiliki pribadi maupun yang disediakan perusahaan, untuk mengakses jaringan, aplikasi dan informasi perusahaan di mana pun dan kapan pun. Mereka juga melihat adanya kemungkinan menggunakan perangkat lain yang terus berkembang. Di masa depan, karyawan juga mengharapkan dapat lebih memilih perangkat yang dapat dikoneksikan ke jaringan perusahaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nah, apakah perusahaan bisa memenuhi permintaan karyawan seperti hasil survei tersebut? Rupanya para staf TI yang disurvei menyatakan kebijakan perusahaan bakal menjadi penghalang keinginan itu. Riset ini menunjukkan bahwa hampir setengah staf TI yang disurvei (45 persen) mengatakan mereka tak memiliki kesiapan dari sisi kebijakan maupun teknologi untuk mendukung tenaga kerja mobile yang semakin tanpa batas. Keamanan menjadi faktor utama yang dipertimbangkan perusahaan.

Responden dari para staf TI ini merasa bahwa keamanan (57 persen), anggaran (34 persen) dan keahlian staf (17 persen) merupakan halangan terbesar untuk memungkinkan hal itu diwujudkan. Sedangkan para karyawan merasa TI dan kebijakan perusahaan bakal menjadi penghalang. Persepsi ini paling tinggi terjadi di India dengan lebih dari setengah responden (58 persen) merasa TI adalah penghalang untuk menjalankan gaya kerja yang lebih fleksibel.

Marie Hattar, Vice President, Borderless Networks, Cisco mengatakan riset ini memberikan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai lingkungan kerja di masa depan. "Hasil riset jelas menunjukkan bahwa terdapat keinginan kuat dari karyawan di seluruh dunia untuk dapat lebih mobile dan fleksibel dalam menerapkan gaya kerja mereka," kata Marie. "Bahkan, keinginan ini sama kuat dengan permintaan akan gaji lebih tinggi."

DIM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

15 hari lalu

Para siswa santri SMK Islamic Development Network (IDN) Boarding School berfoto di antara kegiatan program backpacker keliling ke-20 negara. Memulainya pada 16 Januari 2024, memasuki awal April ini mereka telah menyinggahi Pakistan, India, dan sampai di Arab Saudi. ISTIMEWA
56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.


Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan  (kiri) dan Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto (kanan) saat mengikuti Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.


Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Ketiga Capres dan Cawapres, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (kiri), Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (tengah) dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD (kanan) saling berpegangan tangan usai Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Debat kelima atau terakhir ini mengangkat tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.


Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Ketiga Capres dan Cawapres, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (kiri), Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (tengah) dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD (kanan) saling berpegangan tangan usai Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Debat kelima atau terakhir ini mengangkat tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.


Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, 29 Januari 2024.  ITB bekerja sama dengan lembaga keuangan bukan bank Danacita yang digagas sejak tahun 2023. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.


Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

4 Februari 2024

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.


BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

Logo Blackberry terlihat di menara perkantoran di Irvine, California, AS, 20 Oktober 2020. REUTERS/Mike Blake
BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.


AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

8 Desember 2023

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Microsoft)
AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.


Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

18 November 2023

Konferensi Pers Anugerah Kihajar 2023 pada Jumat 17 November 2023/Tempo-Mitra Tarigan
Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.


Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

10 Oktober 2023

Guru memberi arahan pada murid peserta Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di SLBN Cicendo, Bandung, Jawa Barat, 29 Agustus 2022. Sebanyak sembilan orang siswa di SLBN Cicendo mengikuti ujian ANBK yang dilakukan secara serentak di SLB seluruh kota di Indonesia. TEMPO/Prima Mulia
Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.