TEMPO Interaktif, Jakarta - Hybrid Urbee adalah mobil pertama yang bodinya dicetak dengan printer tiga dimensi (3D). Mobil yang dikembangkan Stratasys dan Kor Ecologic ini dicetak dengan proses manufaktur aditif, dengan mencetak lapisan material di atas satu sama lain sampai produk jadi.
Pencetakan bodi kendaraan dengan menggunakan printer 3D sebenarnya sudah pernah dilakukan sebelumnya. Sebuat saja Boeing, perusahaan pembuat pesawat terbang ini pernah mencetak beberapa bagian pesawat dengan menggunakan proses tersebut. Ada pula perusahaan Bespoke Innovations yang juga menggunakan pencetakan 3D untuk membuat casing anggota badan palsu.
Bedanya dengan proses yang dilakukan Boeing dan Bespoke Innovations, seluruh bagian mobil Hybrid Urbee dicetak dengan teknologi Dimension 3D Printers dan Fortus 3D Production Systems buatan Stratsys.
Selain unik, mobil ramah lingkungan ini juga irit bahan bakar. Hybrid Urbee yang juga ikut dalam ajang X-Prize Competition 2010 mampu lari hingga 200 mpg (1,18 l/100 kilometer) di jalan raya dan 100 mpg (2.35 l/100 kilometer) untuk jalan di dalam kota. Sayangnya, belum jelas apakah mobil yang menggunakan bahan bakar bensin atau etanol ini akan diproduksi secara massal atau tidak.
Yang jelas, Stratasys akan memamerkan Hybrid Urbee pada ajang SEMA Show di Las Vegas. "Teknologi Fused Deposition Modeling (FDM) pada mobil ini jelas membawa efisiensi dan perubahan desain yang luar biasa karena menghilangkan fungsi perkakas, permesinan, dan kerja tangan," kata Presiden Direktur Kor Ecologic, Jim Kor.
FastCompany|Rini K