TEMPO Interaktif, San Francisco - Google Inc berencana memblokir layanan Facebook atau situs lainnya yang dapat mengakses informasi pengguna Gmail, layanan surat elektronik Google.
Facebook yang telah memiliki anggota lebih dari 500 juta pengguna secara otomatis memiliki mesin pencari yang dapat mengidentifikasi pengguna akun Gmail. Contohnya, apabila pengguna ingin mencari akun Facebook teman mereka dengan menggunakan kata kunci alamat emailnya.
Menurut Google, impor informasi pengguna itu tidak seharusnya terjadi, kecuali ada kesepakatan untuk saling bertukar arus informasi di antara dua perusahaan. Aksi 'penyedotan' informasi itu, menurut Google, juga tidak adil karena Facebook bisa mengirimkan email secara otomatis dan langsung ke akun pengguna Gmail.
Menurut pernyataan resmi yang dikeluarkan Jum'at pekan lalu, upaya ini merupakan langkah Google untuk melindungi data pribadi pengguna akun Gmail.
"Ini adalah konflik antara Facebook dan Google," kata analis Gartner Ray Valdes. Menurut dia, pemblokiran akses informasi pengguna Gmail untuk Facebook hanya pengalihan situasi karena Google akan berkembang dan ingin menjadi pemain besar dalam industri jejaring sosial. "Tapi dia (Google) belum mampu melakukan itu," ujar Valdes.
Reuters|Rini K