TEMPO Interaktif, Jakarta - Lembaga Antariksa Amerika Serikat (National Aeronautics and Space Administration/NASA) membatalkan misi peluncuran pesawat luar angkasa Discovery lantaran bocornya tangki bahan bakar hidrogen.
Dengan tertundanya peluncuran Discovery pada Jum'at lalu, artinya sudah tiga kali pesawat luar angkasa ini batal melayang di luar bumi. Seharusnya Discovery meluncur pada Senin lalu, namun lantaran masalah teknis, peluncuran ditunda hingga hari berikutnya. Sayangnya, pada esok harinya cuaca tidak bersahabat sehingga peluncuran kembali urung dilaksanakan.
Penerbangan menuju Stasiun Antariksa Internaisonal ke-39 ini membawa misi untuk mengirimkan robot cerdas atau humanoid sebagai asisten astronot. Discovery yang harus menjalani pengecekan ulang secara menyeluruh ini diperkirakan baru bisa diluncurkan pada akhir November.
Launching Director, Michael Leinbach mengatakan kebocoran itu terdeteksi pada saat menjelang peluncuran Discovery. Menurut dia, seorang teknisi NASA, melihat ada lubang sedalam tujuh inci pada busa pelindung di sisi tangki utama.
Lubang itu, menurut Leinbach, cukup berbahaya karena bisa menyebabkan tangki semakin panas terutama ketika pesawat bergesekan dengan atmosfer. "Kami akan kembali pada akhir November dan mencobanya lagi," kata Leinbach.
The New York Times|Rini K