TEMPO Interaktif, Washington - Para peneliti sel punca atau stem cell telah menemukan cara untuk mengubah kulit seseorang menjadi darah. Penelitian yang telah dipublikasikan dalam Jurnal Nature ini diharapkan dapat mengobati penyakit kanker.
Mick Bhatia dari McMaster's Stem Cell and Cancer Research Institute di Michael G. DeGroote School of Medicine mengatakan metode yang digunakan untuk mengubah kulit menjadi darah ini tidaklah rumit dan tidak menggunakan sel induk embrio manusia.
"Kami hanya mengambil sel-sel kulit seseorang dan mengubahnya menjadi darah yang memiliki kesamaan genetik," ujarnya seperti dikutip AFP dalam Yahoo News.
Dari kulit manusia dewasa berukuran sekitar tiga hingga empat centimeter saja dapat menghasilkan jumlah darah yang cukup untuk melakukan transfusi. "Cara ini juga bisa mencegah risiko tumor," katanya. Artinya, suatu hari nanti seseorang yang mengalami anemia atau membutuhkan transfusi darah dapat mengambil 'cadangan' darah yang ada pada kulitnya sendiri.
Sebelumnya, jelas Bhatia, para peneliti biasanya melakukan transformasi melalui sel induk yang berasal dari embrio manusia. Namun metode transformasi itu berpotensi menimbulkan tumor. Bhatia mengatakan ke depan para peneliti akan mencoba melihat jenis-jenis kulit yang dapat menghasilkan karakteristik darah tertentu.
YahooNews|AFP|Rini K