TEMPO Interaktif, Jakarta - Semakin banyaknya pengguna smartphone, artinya semakin besar pula peluang para penjahat untuk melakukan penipuan melalui layanan ponsel, seperti pesan singkat dan mobile internet.
Sebuah perusahaan keamanan AdaptiveMobile mengungkapkan model penipuan melalui ponsel ternyata lima kali lebih banyak daripada penipuan melalui Personal Computer (PC). "Sebagian besar penipuan dilakukan dengan cara mengirim pesan singkat dan mobile internet," kata Simeon Coney, Vice-President of Business Development di AdaptiveMobile, seperti dikutip Telegraph, hari ini.
Adapun penipuan melalui PC biasanya dilakukan dengan mengirimkan email spam atau menampilkan situs yang mengiming-imingi hadiah. Cara ini dinilai tidak efektif karena rata-rata hanya berhasil menipu satu dari satu juta calon korban. "Sementara penipuan melalui ponsel bisa menghasilkan US$ 10 juta hanya dalam waktu tiga hari," katanya.
Coney menambahkan, sebagai perangkat komunikasi yang sangat pribadi, setiap orang dianggap lebih percaya dengan hubungan yang dilakukan melalui handset mereka ketimbang melalui email atau konten di situs tertentu.
Telegraph|Rini K