TEMPO Interaktif, Jakarta - Persoalan perbatas memang menjadi isu sensitif antarnegara. Apa jadinya jika salah satu negara menggunakan layanan Google Maps untuk menyerang negara lain yang dianggap mencaplok wilayah kekuasaannya?
Ini benar-benar terjadi antara negara Nicaragua Serang Costa Rica. Pekan lalu, pasukan Nicaragua menyeberangi perbatasan dan memasuki wilayah Costa Rica kemudian mengibarkan bendera di negara itu.
Menurut komandan pasukan Nicaragua, Eden Pastora kepada surat kabar La Nacion, dia menggunakan layanan Google Maps sebagai dasar serangan tersebut. Dari gambar yang muncul di layanan peta Google itu, justeru negara Costa Rica-lah yang telah memasuki perbatasan Nicaragua.
Persoalan batas negara yang ditampilkan dalam Google Maps ini kemudian menjadi serius sampai-sampai Sekretaris Jenderal Organisasi Negara-negara Amerika Jose Miguel Insulza bertemu dengan dua kepala negara tersebut untuk menyelesaikan masalah ini.
"Kami sedang mencari solusi untuk mendamaikan dua negara ini," kata Insulza dalam sebuah pernyataan. Namun Presiden Costa Rica, Laura Chinchilla berkukuh pasukan Nicaragua telah melanggar hukum perbatasan dan siap membawa masalah ini ke Dewan Keamanan PBB.
Adapun analis Google Geopolicy, Charlie Hale mengakui memang terjadi kesalahan dalam menampilkan peta batas kedua negara itu. Kesalahan itu, kata dia, terletak pada penggambaran perbatasan di bagian pantai Karibia, dekat sungai San Juan.
SMH|Rini K