Disebut virus zombie lantaran cara kerjanya mirip mayat hidup zombie di film, yakni dengan menginfeksi dari satu ponsel ke ponsel lainnya.
Virus itu menempel di aplikasi pengaman, yang kemudian menyedot seluruh isi data SIM card ponsel ke server milik hacker.
Para hacker kemudian mengirim SMS atau menelepon ke nomor yang sudah disadap itu. Tentu saja SMS atau panggilan itu telah disusupi virus.
Dalam pesan itu ada link menuju sofware game. Jika dibuka, maka ponsel tersebut langsung terinfeksi dan secara otomatis akan terus terhubung. Akibatnya, pemilik ponsel harus membayar ke sambungan tersebut.
Zhou Yonglin, pejabat National Computer Network Emergency Coordination Center, mengatakan bahwa pada pekan pertama September lalu ada sekitar satu juta ponsel yang tertular virus ini.
Meski operator seluler telah berusaha untuk menekan jumlah penyebaran SMS bahaya itu, namun menurut Zou Shihong, pakar komunikasi dari Beijing University, semakin sedikit jumlah SMS tertular yang menyebar semakin sulit untuk dideteksi.
Chendu Qimiao, perusahaan yang pertama kali aplikasi pengamannya terinfeksi, mengaku tidak tahu menahu soal virus tersebut.
CNN | FIRMAN