TEMPO Interaktif, Jakarta - Perusahaan penyedia layanan dan jaringan internet, Cisco menerapkan teknologi borderless network supaya perusahaan dapat terhubung dengan siapapun, dimana pun dan dengan perangkat apapun secara andal, aman dan mulus.
Dalam ajang Cisco Summit 2010 "Shape Your Borderless Enterprise", Managing Director Cisco Indonesia Sanjay Rohatgi mengatakan teknologi borderless network ini mendobrak halangan untuk menghubungkan orang dan berbagi informasi di manapun dan kapanpun. "Kami ingin membangun solusi teknologi terbaik bagi konsumen," kata Sanjay di Jakarta, hari ini.
Salah satu layanan Borderless Network yang paling banyak digunakan di Indonesia, kata dia, adalah Cisco TelePresence. "Tahun lalu, di antara negara-negara di ASEAN, Indonesia paling banyak menggunakan layanan ini," katanya. Biasanya, layanan tersebut dipakai para kepala daerah untuk berkomunikasi dengan pejabatnya.
Teknologi jaringan tanpa batas ini, menurut Sanjay, sangat efektif digunakan di Indonesia karena memiliki wilayah yang sangat luas. Khusus sejumlah kota besar, seperti Jakarta dan Surabaya, teknologi tersebut memungkinkan setiap orang untuk saling terhubung tanpa harus bertemu di suatu tempat. "Karyawan tak harus bekerja di kantor dan terhindar dari kemacetan," katanya.
Pada Cisco Summit 2010 itu, Cisco memamerkan portofolio routing, switching, security, dan nirkabel terbaru termasuk di dalamnya Cisco Catalyst 4500 E-Series, platform modular yang banyak dipakai di dunia industri, seperti router Cisco ASR 1001, Cisco ASA 5585-X Adaptive Security Appliance dan sebagainya.
Rini Kustiani