TEMPO Interaktif, Jakarta - Lenovo meluncurkan sebuah desktop all in one alias deskbook hemat energi dan memangkas biaya listrik hingga Rp 450 ribu per tahun. ThinkCentre M70z merupakan komputer dengan desain yang kompak -Central Processing Unit (CPU) menyatu dengan layar monitor- sehingga 74 persen lebih hemat tempat ketimbang model desktop Personal Computer (PC) yang tempat CPU dan layarnya terpisah.
“Kami memberikan pilihan untuk desktop yang ramping dan ringkas,” kata Country General Manager, Key Account Business Unit Lenovo Indonesia, Sandy Lummy di Jakarta, hari ini.
ThinkCentre M70z dengan layar 19 inci ini, menurut Sandy, adalah “adik” dari desktop keluaran Lenovo sebelumnya, M90z dengan layar 23 inci yang pernah diperkenalkan pada Agustus tahun lalu. Menggunakan prosesor Intel dan sistem operasi Micorosft Windows 7, ThinkCentre M70z mengadopsi teknologi Windows Enhanced Experience (Windows EE) untuk sistem kerja lebih cepat dan aman.
Business Development and Technical Manager Lenovo, Azis Wonosari mengatakan Windows Enhanced Experience membuat komputer meja ini hanya membutuhkan waktu 33 detik untuk booting dan 8 detik untuk shut down. Daya listrik yang dibutuhkan juga lebih sedikit, rata-rata 150 watt, lebih irit hingga 130 watt ketimbang konsumsi listrik desktop pada umumnya. Bahan dasar komputer itu, lanjut Azis, 48 komponennya berasal dari limbah plastik yang didaur ulang sehingga lebih ramah lingkungan.
Selain merilis deskbook, Lenovo juga memperkenalkan ThinkCentre M80, sebuah Personal Computer (PC) yang diklaim memiliki 81 persen kinerja lebih baik karena menggunakan prosesor Intel Core i, baik i2, i5 dan i7. CPU-nya hadir dalam dua model, tower dan small form factor. Untuk ThinkCentre M70z dan ThinkCentre 80, Lenovo membanderolnya dengan harga US$ 899 (sekitar Rp 8,4 juta) dan US$ 599 (sekitar Rp 5,6 juta).
Rini Kustiani