Keempat model lain adalah DocuPrint CP205 dan CM205 yang berwarna dan P205b serta M205b yang merupakan pencetak monokrom.
Mesin pencetak model terbaru ini sudah memakai teknologi SLED alias Self-Scanning Light-Emitting Diode yang dikembangkan oleh Fuji Xerox. Dengan fitur ini tubuh pencetak bisa didesain lebih kompak sampai 35 persen serta lebih hemat energi sampai 40 persen.
Model DocuPrint CP105b malah diciptakan dengan warna yang unik, yaitu pink. Teddy Susanto, Country Sales Manager Fuji Xerox Printer Channel Indonesia, mengatakan bahwa pilihan kelir itu memang ditujukan untuk meraih pasar kaum perempuan. "Dari sebuah riset diketahui bahwa 43 persen keputusan pembelian perangkat IT di rumah tangga dibuat oleh perempuan," katanya.
SLED memungkinkan pencetak menghasilkan cetakan dengan resolusi sebesar 1.200 tanpa bantuan piranti lunak. Ini berarti hasil cetak akan tajam dengan kontras warna yang tinggi.
Untuk produk anyar ini pula Fuji Xerox memperkenalkan layanan garansi selama tiga tahun dan layanan perbaikan selama satu jam. "Bila lebih, maka pelanggan akan diberikan printer sejenis yang bisa beroperasi," kata Teddy.
Lahirnya mesin-mesin anyar ini menandai keberhasilan Fuji Xerox meraih pertumbuhan penjualan sebesar 1.000 persen sejak 2003. Keberhasilan ini diraih lantaran Fuji Xerox menjalin kerjasama dengan rekanan lokal dan mengembangkan talenta lokal untuk mengembangkan bisnisnya. "Sehingga perusahaan dengan segera bisa beradaptasi di sini," kata Vincent Sim, General Manager Fuji Xerox Printer Channel ASEAN.
DEDDY SINAGA