Desire HD dan Desire Z meski memiliki nama yang mirip namun berbeda bentuk dan dimensinya. Desire HD sepintas mirip sekali dengan model HTC HD7 yang berbasis Windows Phone 7 yang diluncurkan tiga pekan lalu karena layarnya sama-sama 4,3 inci.
Adapun Desire Z memakai faktor bentuk luncur, dimana pada saat tertutup yang tampak adalah ponsel berlayar sentuh 3,7 inci. Saat diluncurkan, tampaklah keyboard Qwerty.
Kedua ponsel anyar ini sudah memakai varian terbaru Android yaitu Android 2.2 atau yang dikenal dengan nama Froyo. Sistem operasi ini memungkinkan ponsel mengoptimalkan fitur navigasi dengan peta khusus yang bisa diunduh gratis untuk versi standar dan berbayar untuk premium.
Di kedua ponsel ini HTC memperkenalkan fitur baru bernama HTCsense.com. Ini adalah layanan akses ponsel dari jarak jauh melalui peramban Internet. Akses itu meliputi sinkronisasi kontak, mengirimkan SMS, sampai melacak posisi ponsel yang hilang dan menghapus data penting di dalamnya.
"HTCsense.com adalah pengembangan dari antarmuka HTC Sense," kata Agus Sugiharto, HTC Country Manager Indonesia, pada peluncuran tersebut.
HTC memang mempertahankan antarmuka animatif HTC Sense di ponsel ini sekaligus mempertahankan HTC Hub, yaitu toko aplikasi dalam jaringan yang dikembangkan oleh HTC saat mendesain ponsel berbasis Windows Phone 7 yang tak bisa diutak-atik antarmukanya.
DEDDY SINAGA
