Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menguji Performa BalckBerry Torch

image-gnews
BlackBerry Torch
BlackBerry Torch
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta -  

Ringkasan:

Performanya lebih tangguh dari jenis-jenis BlackBerry lainnya. Software BlackBerry OS 6 menawarkan berbagai kelebihan dalam berselancar, seperti membuka layar lebih dari satu halaman. Layar sentuhnya juga lebih baik ketimbang BlackBerry Storm. Hanya, papan ketiknya tak nyaman. Kamera video masih standar.

Peringkat performa: 3,5 bintang dari 4 bintang

 

Research In Motion (RIM), produsen BlackBerry, rupanya sedang diliputi keraguan terhadap pasar saat meluncurkan BlackBerry Torch. Mereka ingin meluncurkan peranti layar sentuh yang bisa menyaingi iPhone, tapi ragu apakah pasar mau menerimanya. Sebelumnya, mereka sudah meluncurkan BlackBerry dengan layar sentuh (tepatnya layar tekan karena harus ditekan kuat-kuat), yakni Storm. Tapi pasar tak antusias menyambutnya.

Alhasil, saat meluncurkan Torch, RIM seperti dibayangi kegagalan Storm. Akhirnya, mereka meluncurkan peranti yang memiliki fitur layar sentuh dan papan ketik. Layar sentuhnya sudah mulai oke, mendekati kehebatan layar sentuh iPhone. Tapi papan ketiknya justru tak nyaman karena letaknya yang tersembunyi, sehingga ukurannya pun dibuat lebih tipis.

Dua teknologi gado-gado itu setidaknya membuat Torch jauh lebih populer ketimbang BlackBerry Storm. Di Jakarta, Torch mulai digemari--walau tak sebanyak BlackBerry Onyx atau Curve.

Harus diakui, meski populer, teknologi layar sentuh BlackBerry dan sistem operasinya masih ketinggalan dibanding iPhone atau Samsung Galaxy S, yang memakai Android. Sistem operasi 6 belum seindah mereka berdua. Kendati begitu, software ini tetap saja menawarkan beberapa kelebihan. Contohnya, saat berselancar, orang bisa membuka lebih dari satu layar--sesuatu yang mustahil dilakukan bila memakai sistem lama.

Layar sentuh Torch ini tak lagi menggunakan teknologi Surepress, layar mesti ditekan kuat-kuat. Sekarang, dengan sedikit sentuhan jari, papan ketik itu sudah mengalirkan huruf-huruf. RIM patut diapresiasi atas kerja kerasnya soal ini. Hanya, ukuran papan ketiknya, karena disembunyikan di bawah layar yang bisa digeser, menjadi supertipis. Tak senyaman papan ketik BlackBerry lainnya.

Dari sisi layar dan kamera, jangan bandingkan Torch dengan Samsung Galaxy S, yang menggunakan layar cerah teknologi Amoled. Torch tak seindah itu. Kamera 5 megapikselnya pun masih standar, kalah oleh kamera Galaxy S. Layarnya berukuran 3,2 inci dengan teknologi separuh VGA (480 x 360 dengan jumlah piksel per inci hanya 188 buah). Karena itu, layar dan kameranya tak bisa cling.

Layar sentuh Torch bisa aktif dalam mode berdiri (potret) atau horizontal (mendatar). Sayangnya, kalau dipakai menulis dalam keadaan mendatar, ukuran layar yang tersisa menjadi sangat sempit.

Penampilan luar Torch lumayan memukau. Dengan dimensi panjang 11,8 sentimeter dan lebar 6,1 sentimeter, Torch tampak seperti telepon seluler premium. Apalagi tubuhnya dibalut bahan plastik yang warnanya seperti warna logam. Papan ketiknya tak nyaman. Baru kali ini RIM bisa membuat desain yang apik. Harganya juga "apik", sekitar Rp 5,9 juta.

Kelebihan Torch dibanding ponsel lainnya, selain merek BlackBerry, adalah teknologi jaringan yang selalu terhubung dengan Internet. Sudah bukan rahasia lagi, di Indonesia, sebagus apa pun ponselnya--mau iPhone, Galaxy S atau yang lainnya--koneksi Internetnya kerap bikin “jantungan”. Kadang terhubung, kadang tidak. Ini karena layanan 3G dari operator yang masih jauh di bawah standar.

Layanan BlackBerry menyelamatkan dari semua itu. Koneksinya Internetnya nyaris 100 persen selalu "nyambung". Dengan Torch, Anda bisa menikmati surel tanpa putus, aliran Internet yang nyaman. 

Burhan

 

 

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

Logo Blackberry terlihat di menara perkantoran di Irvine, California, AS, 20 Oktober 2020. REUTERS/Mike Blake
BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.


Asal-Usul 1 Juli sebagai Hari Buah Sedunia, Apa Ikon Buah Tahun Ini?

2 Juli 2023

Ilustrasi lemon. Unsplash.com/Han Lahandoe
Asal-Usul 1 Juli sebagai Hari Buah Sedunia, Apa Ikon Buah Tahun Ini?

1 Juli diperingati sebagai Hari Buah Sedunia dan telah dirayakan sejak 2007. Setiap tahun ada ikon buah-buahan, tahun ini buah apakah?


Masih Ingat Walkman, Pager dan Wartel? Ini Deretan Peranti Teknologi Nostalgia yang Populer Era 90-an

28 November 2022

Sony NW-A100TPS
Masih Ingat Walkman, Pager dan Wartel? Ini Deretan Peranti Teknologi Nostalgia yang Populer Era 90-an

Dahulu terdapat alat teknologi yang berguna dan populer, tetapi kini sudah hilang. Alat apa sajakah itu yanh kini sudah menjadi nostalgia?


Lisensi Berakhir, Rencana BlackBerry 5G OnwardMobility Kandas

13 Februari 2022

BlackBerry KEY2. Kredit: Phone Arena
Lisensi Berakhir, Rencana BlackBerry 5G OnwardMobility Kandas

CEO BlackBerry John Chen dikabarkan tidak memperpanjang lisensi untuk ponsel BlackBerry OnwardMobility.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Teknologi Kamuflase Pasukan Israel, Banjir Nunukan

6 Januari 2022

Alat kamuflase Kit 300 yang akan digunakan pasukan Israel. Polarissolution.com
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Teknologi Kamuflase Pasukan Israel, Banjir Nunukan

Topik tentang teknologi kamuflase pasukan Israel menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Kilas Balik BlackBerry, Berusaha Bangkit Sebelum Benar-benar Mati

6 Januari 2022

BlackBerry
Kilas Balik BlackBerry, Berusaha Bangkit Sebelum Benar-benar Mati

Steve Jobs dan iPhone adalah lonceng pertama kematian BlackBerry. Presiden Amerika Serikat Barack Obama hanya sedikit menunda kematiannya.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Flu Musiman dan Optimisme Hadapi Omicron 2022

4 Januari 2022

Ilustrasi Omicron. REUTERS
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Flu Musiman dan Optimisme Hadapi Omicron 2022

Top 3 Tekno Berita Hari Ini, Selasa 4 Januari 2022, didominasi artikel tentang Covid-19 varian Omicron.


Top 3 Tekno Berita Kemarin: Omicron 2022, BlackBerry Mati, Banjir Lahar Semeru

4 Januari 2022

Ilustrasi Omicron. REUTERS
Top 3 Tekno Berita Kemarin: Omicron 2022, BlackBerry Mati, Banjir Lahar Semeru

Permasalahan di Indonesia 2022 diproyeksi masih akan didominasi seputar pandemi Covid-19 dengan variannya yang terbaru, Omicron.


Untuk yang Masih Pakai BlackBerry Orisinal: Ponsel dan Tablet Mati Mulai Besok

3 Januari 2022

Blackberry. Postmobilereview.com
Untuk yang Masih Pakai BlackBerry Orisinal: Ponsel dan Tablet Mati Mulai Besok

BlackBerry sudah beberapa kali mencoba untuk bangkit. Kematian tak berlaku untuk Blckberry Android.


BlackBerry Hentikan Dukungan Ponsel Klasik dengan OS Sendiri pada 4 Januari

2 Januari 2022

Blackberry Qwerty yang menggunakan OS 10 ini memiliki prosesor dual-core 1,5 GHz, RAM 2 GB, memori internal 16 GB. SMartphone ini juga memiliki kecangihan dalam kameranya yaitu dapat menghasilkan gambar Hight Dynamic Range (HDR) dengan kondisi pencahayaan yang rumit. de10.com.mx
BlackBerry Hentikan Dukungan Ponsel Klasik dengan OS Sendiri pada 4 Januari

Blackberry kehilangan tahtanya sebagai smartphone teratas pada tahun 2016, yang terutama disebabkan oleh iPhone Apple.