Keunggulan lain dari mesin ini adalah dapat mengurangi gas buang penyebab terjadinya efek rumah kaca. Setiap tahun, industri pesawat terbang melepaskan gas langsung ke atmosfer.
Mesin baru yang didesain dan dibuat oleh pabrik mesin pesawat dari Amerika Serikat, Pratt & Whitney, rencananya mulai digunakan oleh generasi terbaru Airbus A320, yang mungkin diluncurkan pada 2016.
Selain mengurangi gas buang, mesin baru ini memiliki tingkat kebisingan rendah yang selama ini menjadi masalah besar dalam industri penerbangan, yakni polusi suara.
Menurut Presiden dan CEO Airbus Tom Enders, setiap pesawat yang telah dipasangi mesin baru itu akan mampu mengurangi emisi gas buang setara dengan 3.600 ton karbon dioksida (CO2) setiap tahunnya.
Sistem baru ini dikembangkan oleh para ahli di East Hartford, Connecticut-based P&W Next Generation Product Family Group, di bawah pengawasan kepala teknik Graham Webb.
Menurut Webb, salah satu teknik yang memungkinkan mesin ini ramah lingkungan adalah turbin utama diletakkan terpisah dari baling-baling saluran udara masuk. Teknik ini tidak pernah diterapkan sebelumnya.
Turbin berfungsi mengaliri udara ke seluruh mesin. Adapun baling-baling untuk menangkap udara sebanyak mungkin yang berguna untuk pembakaran di ruang mesin.
Degan memisahkan kedua elemen itu, para teknisi di P&W mendapati kecepatan turbin maupun baling-baling pada tingkat yang maksimal. Ini menjadi pendorong efisiensi bahan bakar.
Desain mesin baru ini lebih sederhana dan beberapa komponen dari tipe mesin sebelumnya tidak terpakai lagi.
"Kami berhasil membuang beberapa komponen turbin dan kompresor bertekanan rendah. Implikasinya, mesin ini lebih hemat bahan bakar dan tentunya lebih murah dalam perawatan," ucap Webb.
FOXNEWS | FIRMAN